SUMEKS.CO - Kasus Gilang "Bungkus" sempat menghebohkan Indonesia pada tahun 2020. Gilang mengaku memiliki fetish terhadap kain jarik dan meminta korbannya untuk dibungkus dengan kain tersebut, sering kali di bawah dalih penelitian atau tugas akademik.
Perbuatannya yang melibatkan unsur pemaksaan dan manipulasi psikologis membuat banyak orang mengecamnya.
Meskipun tampak unik, kasus serupa ternyata pernah terjadi di berbagai negara.
Berikut beberapa kasus yang memiliki kemiripan dengan kasus Gilang Bungkus yang dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu 15 Maret 2025.
BACA JUGA:Kelainan Seksual pada Benda Mati Jadi 'Hobi' Gilang Bungkus hingga Kini Berulah Lagi, Modusnya Sama
BACA JUGA:Gilang Bungkus Berulah Lagi, Beredar Chattingan Bujukan Demi Salurkan Hasrat Dalih Proyek Penulisan
1. Kasus Carl Tanzler (Amerika Serikat, 1930-an)
Car/ Tanzler adalah seorang teknisi radiologi yang terobsesi dengan seorang pasiennya, Elena de Hoyos.
Setelah Elena meninggal karena tuberkulosis, Tanzler mencuri jasadnya dan membalsemnya dengan kain serta lilin selama bertahun-tahun.
Kasus mirip Gilang Bungkus pernah terjadi pada tahun 1930 an di Amerika Serikat oleh seseorang bernama Carl Tanzler--
Ia membungkus tubuh Elena dalam kain sutra dan memasang kabel untuk menjaga tubuh tetap utuh. Kasus ini menunjukkan obsesi yang melibatkan jasad manusia dan kain sebagai media.
2. Kasus "The Mummifier (Inggris, 2010-an)
Seorang pria di Inggris yang dikenal sebagai "The Mummifier" memiliki fetish unik terhadap pembungkusan tubuh. Ia mencari orang yang bersedia dibungkus rapat dengan plastik atau kain selama berjam-jam.
Meskipun beberapa orang melakukannya secara sukarela dalam komunitas fetish, kasus ini menjadi kontroversial ketika dia mencoba memaksa orang yang tidak setuju.