Terlebih lagi, di bulan Ramadan ini, komunikasi dengan keluarga menjadi lebih penting, terutama dalam menjaga tali silaturahmi dan meningkatkan kesejahteraan mental WBP selama menjalani masa pidana.
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Kolaborasi dengan KPKNL Lahat untuk Optimalisasi Pengelolaan Aset Negara
Selain layanan Wartelsus, bulan Ramadan di Lapas Narkotika Muara Beliti juga diwarnai dengan berbagai kegiatan keagamaan. Warga binaan aktif mengikuti tadarus Al-Qur'an, kultum Ramadan, dan kegiatan keagamaan lainnya.
Kegiatan-kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengisian waktu menjelang buka puasa dan untuk memperdalam keimanan serta ketakwaan mereka.
Masjid yang ada di Lapas Narkotika Muara Beliti pun menjadi lebih ramai di bulan Ramadan ini, dengan warga binaan yang antusias untuk meramaikannya.
Kegiatan keagamaan di bulan suci ini diharapkan dapat memberikan ketenangan batin bagi WBP, sekaligus menjaga semangat mereka dalam menjalani kehidupan di dalam Lapas.
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Lewat Pertanian Brandgang
Dengan adanya layanan Wartelsus, Lapas Narkotika Muara Beliti berharap hubungan baik antara WBP dan keluarga tetap terjaga, meskipun mereka terpisah oleh jarak.
Layanan ini juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar keluarga, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.
Komunikasi yang lancar dan interaksi yang tetap terjalin dengan keluarga diharapkan dapat memberikan dukungan emosional bagi WBP, sehingga mereka bisa menjalani masa hukuman dengan lebih baik.
Tidak hanya itu, Wartelsus juga menjadi bukti bahwa Lapas Narkotika Muara Beliti tidak hanya fokus pada pembinaan, tetapi juga memberikan perhatian pada aspek kesejahteraan sosial dan emosional para warga binaannya.
Dalam proses pemasyarakatan, interaksi dengan keluarga dan masyarakat luar memegang peranan penting, dan layanan ini menjadi langkah nyata dalam memperbaiki kualitas hidup WBP.