Lalu, timnya juga melakukan manuver perahu karet dilokasi-lokasi yang dicurigai. Manuver ini dimaksudkan untuk menciptakan gelombang air yang dapat mengangkat benda-benda yang berada didalam air termasuk korban yang ada didalamnya.
Dia menegaskan, untuk SRU 2 melakukan pencarian dengan jalur darat serta melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat yang berada disepanjang pesisir aliran sungai.
"Sampai saat ini korban masih belum kita temukan namun akan terus kita upayakan agar korban secepatnya dapat kita temukan," tukasnya.
Pencarian yang dilakukan selama berlangsungnya operasi SAR turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas, Kantor SAR Palembang, TNI/Polri, BPBD OKI dan juga Masyarakat.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa tenggelamnya anak-anak atau bocah di Sungai Komering kembali terjadi.
Kali ini menimpa korbannya S yang masih berusia 8 tahun dengan berjenis kelamin perempuan. Yakni warga Dusun I Desa Ulak Ketapang, Kecamatan Teluk Gelam.
Dimana korban tenggelam terbawa arus Sungai Komering saat mandi, di Desa Ulak Ketapang, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
"Iya, kemarin sore korban yang masih sekolah SD tenggelam di Sungai Komering Desa Ulak Ketapang karena terbawa arus sungai," ungkap Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto SH SIk melalui Kapolsek Teluk Gelam, Iptu Adi Usman SH.
Diterangkan Kapolsek, peristiwa tenggelamnya korban ini Rabu 12 Maret 2025 sore kemarin. Dan hingga saat ini korban masih belum ditemukan.