Setelah Ulama dan Habaib, Kini Giliran Warga Palembang Berikan Dukungan ke Kms H Halim Ali, Sabar Terima Ujian

Senin 10-03-2025,02:15 WIB
Reporter : Hetty
Editor : Hetty

Setelah Ulama dan Habaib, Kini Giliran Warga Palembang Berikan Dukungan ke Kms H Halim Ali, Sabar Terima Ujian

 

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Setelah ustadz, ulama dan Habaib memberikan dukungan moril terhadap Kms H Halim Ali, kini giliran warga Kota Palembang. 

Warga Kota Palembang juga ikut memberikan support agar pengusaha sukses tersebut, tabah dan sabar menerima ujian yang sedang dihadapi.

Seperti disampaikan M Rizal, Ketua RT 25 Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan Ilir Timur (IT) Tiga. Menurutnya, sosok Kms H Halim Ali sangat dicintai masyarakat. 

"Karena beliau memiliki jiwa sosial tinggi terhadap masyarakatnya. Kami sangat menyayangkan dan menyesalkannya," ujarnya, Senin, 10 Maret 2025.

BACA JUGA:Ulama dan Habaib di Palembang Sesalkan Penetapan Tersangka Terhadap H Halim Ali

BACA JUGA:Polemik Kepemilikan Lahan PT SKB Milik Haji Halim, Bukan Pertama Kali Terjadi, Pernah Seret Dirut PT Gorby ke

M Rizal lantas mempertanyakan kredibilitas penyidik Kejaksaan Negeri Musi Banyuasin, atas ditetapkannya Kms H Halim Ali sebagai tersangka. 

"Dimana itu pihak Kejari Muba, begitu cepat menjadikan orang tua kami Kms H Halim Ali sebagai tersangka. Kami tahu betul siapa pak Kms H Halim Ali," tegasnya. 

Rizal kembali menyampaikan, bahwa tidak mungkin Kms H Halim Ali mau mengambil hak orang lain, sedangkan dia merupakan dermawan. 

"Hartanya saja disedekahkan begitu banyak. Saya bersaksi terhadap kedermawanannya, dimana ia selalu mengingatkan hartanya bagi fakir miskin, orang tak mampu, tidak hanya di kota ini. Tapi juga dari luar daerah," paparnya. 

BACA JUGA:Ini Dia 10 Tempat Rekomendasi Destinasi Ngabuburit Favorit Warga Palembang di Bulan Ramadan

BACA JUGA:Cuaca Mendung Tak Menghalangi Semangat Warga Palembang untuk Donor Darah di Kambang Iwak

Ia berharap agar Aparat Penegak Hukum (APH) untuk lebih cermat dan teliti dalam proses hukum orang. Jangan sampai kebijakan yang diambil bertolak belakang dengan fakta.

Kategori :