3. Bukber Estetik dan Foto-worthy
Buka puasa bersama (bukber) masih menjadi tradisi, tetapi Gen Z punya standar tersendiri. Mereka lebih suka tempat yang aesthetic, dengan lighting yang pas untuk foto Instagram atau vlog YouTube. Kafe-kafe dengan dekorasi minimalis atau rooftop restoran menjadi pilihan utama.
Selain itu, tren berbuka puasa di rumah dengan konsep fancy dinner juga mulai populer. Beberapa bahkan menyiapkan setup ala fine dining dengan lilin dan dekorasi yang instagrammable. Tak lupa, mereka membagikan momen ini di media sosial dengan caption inspiratif atau humor khas Gen Z.
4. Amal Digital: Donasi dan Gerakan Sosial Online
Gen Z tidak hanya aktif di dunia maya untuk hiburan, tetapi juga dalam berbagi kebaikan. Kini, donasi bisa dilakukan secara online melalui berbagai platform crowdfunding, seperti Kitabisa atau BAZNAS.
Selain itu, ada juga tren berbagi makanan melalui fitur "Pay It Forward" di aplikasi pesan antar, di mana seseorang bisa membayar makanan untuk orang yang membutuhkan.
Gerakan sosial seperti #SedekahMakanan dan #RamadanBerbagi semakin menggugah semangat solidaritas antar sesama.
5. Ibadah Makin Gampang dengan Aplikasi
Kemudahan teknologi juga membuat ibadah puasa menjadi lebih praktis. Banyak Gen Z yang mengandalkan aplikasi Islami seperti Muslim Pro atau Umma untuk mendapatkan jadwal salat, pengingat azan, atau bahkan membaca Al-Qur'an digital.
Selain itu, mereka juga memanfaatkan fitur reminder di smartphone untuk memastikan tidak melewatkan ibadah sunah seperti salat tarawih atau membaca Al-Qur'an setiap hari.
Beberapa bahkan mengikuti tantangan ibadah 30 hari yang mereka bagikan di media sosial untuk saling menyemangati.
6. Puasa Gen Z, Ibadah yang Fun dan Berfaedah
Puasa ala Gen Z bukan hanya sekadar tren, tetapi juga bentuk adaptasi modern dalam menjalani ibadah.
Dengan memanfaatkan teknologi, berbagi di media sosial, dan tetap menjaga esensi Ramadan, Gen Z membuktikan bahwa puasa bisa dijalani dengan cara yang kekinian tanpa meninggalkan nilai spiritualnya.