"Musim depan, Insyaallah dengan budget minimal Rp10 Milyar, SFC akan berusaha berjuang di Liga 2 Indonesia bahkan jika memungkinkan lolos liga 1," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga berterima kasih kepada Pak David yang telah turut membantu Sriwijaya FC berjuang lolos dari zona playoff degradasi.
"Kita apresiasi sekali. Tentu dengan spesialisasi beliau bisa membangun motivasi, merangkul seperti keluarga meningkatkan mentalitas pemain. Jadi, kita berkolaborasi bersama semua pihak dalam kemajuan sepakbola di Sumsel," ujarnya.
Berikut sekilas tentang sosok Anggoro Prajesta Bos Sriwijaya FC:
Anggoro Prajesta, panggilan Goro. Kelahiran 19 november 1984, lulusan Magister Hukum Unika Atma Jaya.
Diangkat menjadi Advokat dan disumpah sejak 2015 terdaftar sebagai Anggota PERADI.
Mendirikan kantor lawyer KHBL sebagai Partner, mendirikan kantor lawyer Prajesta & Rekan sebagai managing Partner. Hampir 20 tahun malang melintang di berbagai perusahaan multinational seperti Rajawali Corpora, Gudang Garam, Sinar Mas, Triputra dll.
Masuk dunia Fintech sejak 2016, menjadi CEO di berbagai perusahaan fintech dan komisaris.
Mendirikan startup legal (startlegal) sebagai cofounder, CEO perusahaan Payment Gateway berizin Bank Indonesia, menjadi CEO perusahaan multinasional dari Shanghai, dll.
Memiliki hobi Adventure, Otomotif, Nonton Bola. Presiden club Super UGAL big bike, Presiden IMADA Mahasiswa Jakarta 2007-2009 dengan mentor seperti Rocky Gerung, Alm. Sjahrir dll.