Dirut Pertamina Minta Maaf, Konsumen Tetap Bawa Botol Mineral Kosong, Cek Dulu Sebelum Membeli di SPBU

Selasa 04-03-2025,04:20 WIB
Reporter : Julheri
Editor : Julheri

SUMEKS.CO - Dirut Pertamina minta maaf, sementara itu konsumen ramai bawa botol mineral kosong, mengecek minyak di SPBU sebelum membeli.

Tampak di postingan akun @agungmerryzky, seorang konsumen membawa botol air mineral kosong untuk melihat minyak yang dibeli.

“Ya, dicek dulu sebelum membeli,” ujar suara pria di video itu, Selasa, 4 Maret 2025.

Tampak petugas SPBU dengan ramah melayani permintaan pembeli ini. 

BACA JUGA:WUIH, Narator Akun Medsos Ini Bongkar Kongkalikong Pejabat Negara Dalam Kasus Korupsi Oplos BBM Pertamina

BACA JUGA:Merinding, Oknum Dirut Patra Niaga ‘Tukang Oplos’ Didoakan di Depan Ka’bah Sampai 7 Turunan Mengalami Ini?

Setelah yakin dengan warna Pertamax yang dia beli lantas pengisian tangki mobil dilakukan.

Tampak isi botol berwarna biru dan si pembeli sepertinya puas dengan pengecekan visual yang dia lakukan.

Sebelumnya diberitakan Simon Algysius Mantiri, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) meminta maaf ada publik.

Videonya diunggah di akun YouTuber Pertamina.

BACA JUGA:7 Lokasi Gudang Diduga Tempat Penampungan & Pengoplosan BBM Ilegal di Ogan Ilir, Kembali Beroperasi

BACA JUGA:5,5 Ton Lebih BBM Solar Bersubsidi Dioplos Minyak Tanah Hasil Penyulingan Ilegal di Muba

“Pada kesempatan ini saya sebagai Dirut PT Pertamina Persero menyampaikan permohoan maaf yang sebesa-besarnya kepada rakyat Indonesia atas peristiwa yang terjadi beberapa hari terakhir ini,” ujarnya dikutip dari channel youtube Pertamina, Senin, 3 Maret 2025.

Kejadian Ini tentunya adalah peristiwa yang memukul kita semua, menyedihkan juga bagi kami, dan tentunya kami ini adalah salah satu ujian besar yang dihadapai Pertamina.

“Kami sangat mengapresiasi penindakan hukum yang dilakukan oleh pihak kejaksaan agung, atas dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan anak perusahaan PT Pertamina (persero), menyangkut tata kelola, impor minyak mentah dan produk kilang pada tahun 2018 sampai dengan 2023,” beber Simon.

Kategori :