SUMEKS.CO - Akun media sosial (medsos) Berangkas Indo, bongkar adanya dugaan kongkalikong dalam kasus tata kelola minyak PT Patra Niaga Pertamina selain menjerat para tersangka.
Dilihat dari Senin 3 Maret 2025, postingan berjudul "Buku Gelap Kejagung" ungkap adanya keterlibatan sejumlah pejabat negara termasuk adanya gesekan antar lembaga penegak hukum pada kasus oplas BBM tersebut.
Dikatakan narator, dalam kasus oplas BBM yang terlihat khususnya terhadap para tersangka yang ditetapkan oleh penyidik Kejagung bukanlah seluruh kebenaran yang ada.
"Pernah berpikir, mengapa para tersangka berani melakukan operasi gila seperti ini?," ungkap narator.
Dikatakan narator, semua pelaku pada kasus korupsi PT Patra Niaga dalam BAP penyidikan mengaku hanya mengikuti arahan dan dijamin keamanannya oleh sejumlah pejabat negara.
Arahan dari pejabat negara yang dimaksud, dikatakan narator diantaranya adalah bernama Boy Thohir dibantu oleh menteri BUMN Erick Thohir yang merupakan kakak beradik.
Sejumlah nama pejabat nama negara dibongkar diduga terlibat kasus korupsi oplos BBM Pertamina--
Pengakuan itu, lanjut narator didukung juga dari hasil rangkaian penyidikan Kejagung saat melakukan penggeledahan di sebuah rumah milik Riza Chalid yang merupakan ayah salah satu tersangka.
"Kejagung berhasil mengumpulkan barang bukti, termasuk catatan keuangan dan dokumen yang menyatakan keterlibatan Boy Thohir dan beberapa tokoh berpengaruh lainnya," ujar narator.
Dalam postingan disebutkan juga, bahwa kasus Mega korupsi oplos BBM PT Pertamina Patra Niaga senilai ratusan triliun rupiah ini juga sudah terorganisir.
Diuraikan, bahwa Menteri BUMN Erick Thohir berperan menjamin keamanan operasi PT Pertamina Patra Niaga dengan menggandeng Karyoto Kapolda Metro Jaya yang juga mantan Deputi Penindakan KPK.
BACA JUGA:Inilah Jumlah Harta 'Segunung' para Tersangka Korupsi PT Pertamina, Ada 'Wong' Palembang?