Dijelaskan Anin, anak-anak ini seperti warga sekitar tol yakni Desa Celikah. Mereka ini hanya berenang lalu nongkrong. Tapi sangat membahayakan.
BACA JUGA:Peluang Emas, Sewa Tenant di Rest Area Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Diskon 50 Persen
"Terkadang ada anak-anak yang menuju kesana dengan menggunakan sepeda. Jadi bukan hanya jalan kaki," jelasnya.
Masih kata Anin, sebagai pengendara adanya anak-anak ini sering bermain di pinggir jalan tol sangat membahayakan. Apalagi ini jalur tol mobil sering ngebut.
Berharap pihak pengelola tol bisa menertibkannya karena meresahkan dan membahayakan.
Rupanya, anak-anak ini bertambah ramai sering bermain di pinggir jalan tol. Belakangan ini bukan hanya sore tetapi pagi hari dikarenakan anak-anak ini libur sekolah menyambut puasa.
BACA JUGA:Pemeliharaan Jalan Tol Trans Sumatera Dipercepat, Demi Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025
Peristiwa di simpang tol Kayuagung-Palembang juga pernah terjadi, yaitu tawuran yang sering dilakukan remaja kembali terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Kali ini di Simpang Celikah Kayuagung, sejumlah remaja yang tawuran ini menggunakan senjata tajam.
Atas aksi tawuran itu rupanya mengenai pengendara yang melintas. Peristiwa ini terjadi Minggu 23 Februari 2025 dini hari.
Adanya aksi tawuran remaja ini membuat masyarakat sekitar termasuk masyarakat yang melintas menjadi resah.
BACA JUGA:Libur Panjang Isra' Mi'raj dan Imlek, Trafik di Jalan Tol Trans Sumatera Meningkat Hingga 29 Persen
BACA JUGA:100 Hari Kepemimpinan Prabowo-Gibran, 3 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Siap Diresmikan
Pada peristiwa itu membuat seorang pengendara yang sedang melintas kena sabetan senjata tajam.