Dalam ucapannya, almarhum dikenal sebagai sosok dermawan, disiplin, rapi, ramah, serta selalu menyapa siapa pun dengan penuh kehangatan.
BACA JUGA:Alfurqon Kurban Empat Sapi
BACA JUGA:Pembagian Hadiah Juara Kelas dan Tahfidz SDIT Alfurqon Terapkan Prokes
"Saya masih ingat bagaimana beliau selalu mengingatkan kita untuk terus berbuat amal sholeh. Sosok yang luar biasa dalam membangun pendidikan Islam di Palembang," kenang seorang sahabat almarhum.
Perjalanan Hidup: Dari Militer ke Dunia Pendidikan dan Bisnis
H Djuliar Rasyid memulai perjalanannya di Kota Palembang pada tahun 1956.
Awalnya, beliau sempat bergabung dengan TNI AD Sriwijaya, namun panggilan jiwa untuk terjun ke dunia bisnis dan pendidikan akhirnya lebih kuat.
Setelah mengundurkan diri dari dunia militer, beliau mengembangkan usaha keluarga di bidang rumah makan dan percetakan.
Salah satu rumah makan yang pernah dikelolanya adalah Rumah Makan Pelangi, yang terletak di Bukit Nusa Indah, tepat di bawah Jembatan Ampera.
Keuletannya dalam berbisnis membuatnya sukses sebagai pengusaha real estate di Palembang.
Seperti Perumahan Bukit Naskah Indah, Bukit Nusa Indah, Hilda Manta Indah, Bukit Bunga Indah dan lainnya.
BACA JUGA:Haru dan Banga Warnai Wisuda Kelas VI dan Tahfizh SDIT Alfurqon Palembang
Namun, kesuksesan di bidang bisnis tidak membuatnya melupakan pendidikan dan dakwah.
Dengan ketulusan dan keikhlasan, beliau mendirikan berbagai lembaga pendidikan Islam dari nol.
Awalnya, beliau membentuk sebuah majelis taklim dan lembaga tahfidz Al-Qur’an, di dekat rumahnya Jalan R Sukamto Palembang.