PALEMBANG, SUMEKS.CO - Seorang pemuda yang diketahui identitas, yakni Mardiansyah (30) warga Jalan Ki Kemas Rindo Lorong Santai Kelurahan Kemas Rindo Kecamatan Kertapati Palembang nyaris tewas diamuk massa, Rabu 25 Februari 2025.
Pemuda pengangguran ini babak belur dihajar massa usai menabrak seorang pengendara sepeda motor depan markas TNI Yon Zikon Jalan DI Panjaitan Kecamatan SU II Palembang, sekira pukul 09.30 WIB.
Beruntung, personel Yon Zikon dibantu warga sekitar langsung mengamankan terduga pelaku dari amuk massa yang kesal dengan ulahnya.
Berdasarkan informasi bahwa Mobil Box muatan batu es kristal ini hasil curian terduga pelaku, sehingga mengemudikan kendaraan tersebut dengan ugal-ugalan.
BACA JUGA:Pelaku Pencurian Mobil di Palembang Kembali Beraksi, Terekam Kamera CCTV, Beruntung Alarm Berbunyi
BACA JUGA:Polres Lahat Tangkap 5 Pelaku Kejahatan, Mulai Kasus Pencurian Mobil Pick Up hingga Sangkar Burung
"Benar kita telah menerima terduga pelaku yang berhasil diamankan warga dan diserahkan ke pihak kepolisian," ungkap Kapolsek SU I Palembang, AKP Fitri, Rabu 26 Februari 2025.
Dijelaskan, mulanya peristiwa ini terjadi di Jalan DI Panjaitan tepatnya depan gerai Ayam Geprek Tangga Takat Kecamatan SU I Palembang.
Terduga Pelaku sedari tadi telah menunggu sopir dan kernet pengantar es kristal turun dari mobil, dalam keadaan lengah pelaku langsung naik ke atas mobil dan langsung tancap gas lantaran posisi mobil dengan keadaan mesin menyala.
Pelaku yang belum mahir mengendarai mobil berkendara dengan ugal-ugalan, sehingga menabrak sepeda motor dan seorang karyawati JM Plaju yang hendak menyebarang jalan.
BACA JUGA:Pelaku Pencurian Mobil Honda Brio di Parkiran Lippo Plaza Lubuklinggau Ternyata ‘Orang Dalam’
BACA JUGA:Lagi, Kawanan Pencurian Mobil Beraksi di Karya Baru
Sementara sopir dan kernet mobil box yang mengetahui kendaraan dibawa kabur langsung mengejar dibantu warga.
Usai menabrak sepeda motor tersebut lengket di ban mobil dan terseret sejauh hamohr 1 kilometer.
Banyak pengendara sepeda motor yang nyaris menjadi korban aksi ugal-ugalan pelaku.