SUMEKS.CO - Seperti pada tahun sebelumnya, menjelang Ramadan tahun 2025 ini media sosial kembali dihebohkan dengan seruan aksi boikot kurma yang terafiliasi dengan negara zionis Israel.
Tidak hanya satu merk, tapi seruan aksi boikot produk yang terafiliasi dengan negara Israel juga terhadap 28 merk kurma lainnya yang saat ini beredar luas di pasaran dunia khususnya negara mayoritas muslim seperti Indonesia.
Aksi pemboikotan terhadap 28 merk kurma produk dari Israel adalah suatu bentuk aksi solidaritas terhadap rakyat Palestina yang terus ditindas oleh agresi militer negara zionis tersebut.
Namun, tahukah kamu sejarah awal kurma tumbuh subur di Israel hingga menjadi salah satu negara penghasil buah kurma diantara negara Timur Tengah lainnya.
BACA JUGA:Jelang Ramadan, Seruan Boikot 28 Merk Kurma Produksi Israel Hebohkan Medsos
Dirangkum dari berbagai sumber, Ahad 23 Februari 2025 tamanan buah kurma tumbuh subur di Israel sudah sejak 2000 tahun lalu.
Saat itu tumbuhan kurma tumbuh subur di daerah Yudea Israel, yang tumbuh dengan ukuran lebih kecil dari kurma pada umumnya yaitu panjang biji hanya 1 cm saja.
Seruan aksi boikot 28 merk kurma yang terafiliasi dengan Israel--
Masyarakat Israel pada saat itu, menjadikan kurma sebagai sumber makanan baik itu konsumsi makanan utama hingga sebagai pengobatan.
Setidaknya ada 7 jenis kurma yang tumbuh di Israel, terdiri dari kurma jenis Matuselah, Hana, Adam, Judith, Boas, Yunus dan Uriel.
Singkatnya, kurma di Israel saat itu menjadi komoditas utama perdagangan pengusaha diantaranya pada abad ke 10 SM tercatat pernah memperdagangkan pohon kurma antara daerah kuasanya dengan Arab.
Meski sudah ada sejak zaman dahulu yang tercatat sudah ada sejak ribuan tahun lalu, nyatanya kurma zaman dahulu berbeda jenis dan ukuran dengan kurma saat ini.
BACA JUGA:Seruan Boikot Mencuat, Konser Bruno Mars di Jakarta Terancam Batal?