Pelatihan Kepemimpinan Berbasis Nilai Kebangsaan untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Sabtu 22-02-2025,21:54 WIB
Reporter : Rahmat
Editor : Rahmat

DEPOK, SUMEKS.CO - Wakil Menteri Hukum (Wamenkum), Edward Omar Sharif Hiariej, membuka secara resmi Pelatihan Future Leadership Berbasis Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Pimpinan Tinggi di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Acara ini diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan bertujuan untuk mencetak pemimpin-pemimpin masa depan yang ideal, dengan visi yang jelas dan mampu membawa Indonesia menuju kemajuan yang berkelanjutan.

Menurut Edward Omar Sharif Hiariej, terdapat tujuh kriteria utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin untuk dapat menjadi sosok yang ideal.

Pertama, seorang pemimpin harus memiliki sifat jujur, yang menjadi dasar bagi segala tindakan dan keputusan yang diambil.

BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Babel Dukung Pagelaran Budaya 'Titang Tue Doa Sekampung' di Desa Bintet

BACA JUGA:Kemenkumham Babel Lantik Tiga Pejabat PPNS, Perkuat Penegakan Hukum di Bangka Belitung

Kedua, pemimpin yang baik harus memiliki kreativitas yang tinggi, mampu berpikir out of the box, dan tidak terjebak dalam rutinitas yang monoton.

Ketiga, seorang pemimpin tidak hanya cukup memberi perintah, tetapi harus mampu memberi contoh yang baik bagi anak buahnya.

Keempat, penting bagi seorang pemimpin untuk mau menerima kritik dan saran. Ini menunjukkan bahwa pemimpin tersebut terbuka terhadap masukan dan siap memperbaiki kekurangan diri.

Kelima, kemampuan retorika atau keahlian dalam berkomunikasi menjadi hal yang tak kalah penting. Seorang pemimpin harus mampu menyampaikan ide-ide dan gagasannya dengan jelas dan persuasif.

BACA JUGA:Kemenkumham Babel Pimpin Rapat Harmonisasi Tiga Ranperda Bangka Selatan untuk Regulasikan Desa yang Lebih Baik

BACA JUGA:Kemenkumham Babel Dorong Pendaftaran Hak Cipta dan Desain Industri di Universitas Pertiba

Keenam, pemimpin yang ideal harus terbuka untuk berbagi ide serta gagasan baru, untuk mendorong inovasi dalam organisasi.

Dan yang terakhir, seorang pemimpin harus memiliki kemampuan berpikir kritis (critical thinking), yakni kemampuan untuk menganalisis situasi secara objektif dan membuat keputusan yang tepat.

“Untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, kita harus memiliki pemimpin yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berkarakter,” ujar Edward dalam sambutannya, Kamis 20 Februari 2025.

Kategori :