Hal ini tentunya memberikan rasa aman dan nyaman bagi mereka, karena mereka dapat yakin bahwa apa yang mereka makan tidak hanya bergizi dan sehat, tetapi juga halal.
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Kolaborasi dengan KPKNL Lahat untuk Optimalisasi Pengelolaan Aset Negara
Sopan Sopian, anggota tim BPJPH, menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya Lapas Narkotika Muara Beliti dalam memperoleh sertifikasi halal.
"Kami akan segera memproses pengajuan sertifikasi halal ini. Kami sudah melihat sendiri kondisi dapur, bahan-bahan masak yang digunakan, merek produk makanan, serta peralatan yang digunakan semuanya dalam keadaan baik. Produk UMKM tempe yang diproduksi di Bimker Lapas juga sudah memenuhi standar yang kami tetapkan. Kami berharap semua proses dapat berjalan lancar dan Lapas Muara Beliti dapat segera mendapatkan sertifikat halal,” ujar Sopan Sopian.
Proses sertifikasi halal ini memang sangat penting untuk memberikan jaminan kehalalan bagi dapur dan produk UMKM di Lapas Narkotika Muara Beliti.
Dengan adanya sertifikat halal, warga binaan akan merasa lebih tenang dan yakin bahwa makanan yang mereka konsumsi sudah sesuai dengan prinsip agama mereka.
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Lewat Pertanian Brandgang
Selain itu, bagi produk UMKM tempe, sertifikasi halal ini juga akan meningkatkan kualitas dan daya saing produk tersebut di pasaran, sekaligus memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk berwirausaha dengan produk yang lebih berkualitas.
Kunjungan tim BPJPH Kemenag Musi Rawas ini menjadi langkah awal yang penting dalam mewujudkan harapan Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti untuk memastikan bahwa setiap aspek pelayanan, khususnya yang berkaitan dengan makanan, sesuai dengan prinsip-prinsip halal.
Diharapkan dalam waktu dekat, proses sertifikasi halal akan selesai dan dapur serta produk UMKM Lapas dapat memperoleh pengakuan resmi dari MUI sebagai produk halal.
Dengan adanya sertifikasi halal, Lapas Narkotika Muara Beliti tidak hanya memberikan pelayanan yang lebih baik kepada warga binaan, tetapi juga menunjukkan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan etika, yang tentu saja sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik di dalam lembaga pemasyarakatan.