Saat kejadian Neliwati meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong.
Sebelumnya Neliwati menerima kabar dari saksi (penjaga keamanan) bahwa ada orang dari CV Bintang.
Infonya, ada yang datang ke rumahnya untuk mengambil barang yang sudah korban kredit berupa Sofa dan AC.
"Saya terima telepon dari satpam, saya bilang pintu rumah jangan dibuka, tapi dijawab ada satu karyawan dari CV Bintang mengatakan bahwa apabila ada barang-barang milik saya hilang akan diganti," jelas Neliwati.
BACA JUGA:Nunggak Kredit AC, Pintu Rumah Didobrak, Barang-barang Milik IRT di Palembang Ini Diambil Paksa
Namun demikian, pada saat datang ke TKP melihat pintu rumah rusak karena didobrak serta jendela telah terbuka.
Setelah tiba dirumah pintu sudah dibuka secara paksa oleh 7 - 8 orang yang mengaku dari CV Bintang.
Kondisi rumah telah berantakan serta ada barang milik pribadi yang hilang.
"Setelah masuk. Kondisi rumah berantakan dan barang ada yang hilang, yakni 1 buah tas berisikan 1 unit Laptop merek Accer, 1 unit CD pernikahan, Kabel listrik AC, MCB," beber Neliwati.
BACA JUGA:Nunggak Kredit AC, Pintu Rumah Didobrak, Barang-barang Milik IRT di Palembang Ini Diambil Paksa
Pihak perusahaan datang untuk mengambil AC karena memang dirinya belum membayar kredit.
Namun, ia sempat berkomunikasi dengan salah satu sales CV Bintang dan minta dikirimkan pembayaran untuk 1 bulan agar barang tidak diambil.
"Besoknya ayuk datang kesana untuk melunasi Sofa, namun untuk AC memang belum saya bayar," jelasnya.
Lanjutnya, saat penyitaan dilakukan ia sedang berada di Kota Batam.