Mengenal Lebih Dekat: Dibalik Karya Inovatif 'Bahasa Gaul' Dari Dosen Universitas Bina Darma

Kamis 06-02-2025,12:18 WIB
Reporter : Rahmat
Editor : Rahmat

SUMEKS.CO - Bahasa sebagai alat komunikasi selalu mengalami perkembangan sesuai dengan perubahan zaman dan teknologi.

Di era digital yang semakin maju ini, salah satu fenomena yang mencuri perhatian adalah lahirnya berbagai istilah baru yang dikenal sebagai "bahasa gaul."

Bahasa gaul menjadi simbol kreativitas dan identitas generasi muda yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan budaya pop yang berkembang pesat.

Fenomena ini tak hanya menarik bagi masyarakat umum, tetapi juga menjadi topik penting bagi para akademisi.

BACA JUGA:HIMTRO Universitas Bina Darma Kirim Delegasi Terbaik dalam Rakernas FKHMEI ke-XIV di Yogyakarta

BACA JUGA:Kenalkan Budaya Korea dan Indonesia, Hansarang Club Palembang Kunjungi Universitas Bina Darma

Tiga dosen Universitas Bina Darma, yakni Dr. Hastari Mayrita, M.Pd., Ayu Puspita Indah Sari, M.Pd., dan Yeni Ernawati, M.Pd., memutuskan untuk mengkaji fenomena bahasa gaul secara mendalam.

Mereka kemudian menuangkan hasil penelitian mereka dalam sebuah buku berjudul “Bahasa Gaul: Kreativitas Berbahasa Generasi Muda.”

Buku ini hadir sebagai respons terhadap perkembangan bahasa yang terjadi di kalangan anak muda dan memberikan pemahaman lebih mendalam tentang fenomena bahasa gaul yang sering kali dipandang sebelah mata.


Dosen Universitas Bina Darma memperkenalkan buku inovatif tentang bahasa gaul, menjelajahi fenomena bahasa yang berkembang di kalangan anak muda.--

Ketiga dosen ini memiliki latar belakang yang kuat dalam bidang pendidikan, pengajaran bahasa, dan linguistik. Dr. Hastari Mayrita, M.Pd., dikenal dengan ketertarikannya pada dinamika bahasa dan pengajarannya, serta pengaruh perkembangan teknologi terhadap bahasa.

BACA JUGA:Universitas Bina Darma Raih Predikat PTS Terbaik di Sumatera Selatan

BACA JUGA:Universitas Bina Darma Sukses Gelar Pelatihan dan Pendampingan Bagi Dosen dan Tendik

Ayu Puspita Indah Sari, M.Pd., memiliki fokus pada pembelajaran bahasa Indonesia, sedangkan Yeni Ernawati, M.Pd., tertarik pada kajian sosial bahasa, khususnya bagaimana bahasa menciptakan identitas sosial dan ekspresi diri.

Dalam buku tersebut, mereka menyampaikan pandangan bahwa bahasa gaul bukanlah sekadar fenomena sementara atau tren yang akan hilang dengan sendirinya.

Kategori :