PALEMBANG, SUMEKSCO - Kondisi cuaca ekstrem dan tidak menentu diprediksi berlangsung hingga beberapa minggu kedepan.
Curah hujan yang tinggi, angin kencang dan panas terik menjadi fokus PT KAI Divre III Palembang untuk tingkatkan kewaspadaan.
PT KAI Divre III Palembang lakukan perawatan rel kereta api antisipasi titik rawan bencana.-Foto: dok sumeksco-
Ada 30 titik daerah rawan bencana karena kontur tanah dan kondisi geografis daerah.
BACA JUGA:Makam Keramat Sabokingking Palembang Dicoret-coret, 4 Nama untuk 1 Pusara
BACA JUGA:Game Terbaru Penghasil Uang Gratis: Rejeki Nomplok Saldo DANA Rp 225.000 Menanti
''Kami terus meningkatkan kewaspadaan dan melakukan beberapa mitigasi dan antisipasi bencana,'' kata Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti dalam rilisnya kepada SUMEKS.CO, Minggu 2 Februari 2025.
Manager Humas KAI Palembang Aida mengatakan sampai dengan saat ini, kereta api penumpang di wilayah Divre III Palembang masih beroperasi seperti biasa.
Untuk semua relasi, baik itu perjalanan kereta api Stasiun Kertapati - Lubuklinggau (PP) maupun relasi Kertapati - Tanjung Karang (PP).
Di daerah rawan bencana berpotensi terjadi banjir, namun juga pergerakan kontur tanah yang dapat menyebabkan longsor atau amblas di sepanjang jalur KA.
BACA JUGA:Pemerintah dan DPR RI Sepakat Bahas Lanjutan RUU Perubahan Ketiga UU BUMN
BACA JUGA:Respon Cepat Polres Ogan Ilir Bantu Ungkap Kasus Penggelapan Mobil Antar Provinsi
Berdasarkan hasil pemetaan petugas prasarana KAI, terdapat beberapa lokasi yang termasuk daerah rawan bencana longsor, amblas dan jembatan rawan.
Lokasi Rawan Bencana Longsor dan Amblas di Wilayah Sumatera Selatan:
Stasiun Niru - Belimbing Pendopo
Belimbing Pendopo - Gunung Megang