“Setelah di cek data BPCB Jambi ternyata ada data berbeda juga dicatatkan bahwa ada nama tuan Sayid Moh. Omar Al Bashir. dan nama Tuan Sayid. Moh. Umar Al Idrus.''
BACA JUGA:Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Tahap 1 Tahun 2024 Pemkot Palembang Dibatalkan, Ada Nama Bermasalah
Artinya, menurut Kemas Ari, ada empat nama yang berbeda di makam tersebut.
Atas kejadian ini menurut dosen UIN Raden Fatah ini, pihak kuncen atau petugas yang ditugaskan oleh di Dinas Kebudayaaan kota Palembang di Komplek Pemakaman Sabokingking ini mestinya dapat mencegah setiap ada perubahan atau pembetulan nama.
“Jangan main coret-coret dan asal tempel pertama hasilnya tidak bagus, kedua laporkan ke pihak dinas dan TACB tentu akan dilakukan tinjauan". Katanya.
Kalaupun memang data yang terbaru ini benar juga tetap harus dilaporkan pengerjaannya.
BACA JUGA:Penelusuran Sejarah Palembang, Masyarakat Bisa Serahkan Naskah Kuno
“Apalagi perubahan ini dilakukan oleh pihak lain harus diarahkan dan diberikan penjelasan utk melakukan koordinasi dengan dinas kebudayaan dan TACB ini saran saya atas kejadian ini,”katanya.
Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Septa Marus, juga mengonfirmasi adanya perubahan nama di makam keramat Sabokingking.
"Kami akan melakukan kajian bersama sejarawan dan pihak terkait lainnya untuk menyelesaikan permasalahan ini dan memastikan bahwa informasi yang ada akurat dan sah," ungkapnya.