Namun, dua gol (brace) yang dicetak oleh Reyhan tetap menjadi highlight tersendiri bagi tim Laskar Wong Kito.
Sejak menit awal, pertandingan berlangsung ketat dengan kedua tim saling menyerang.
Sriwijaya FC (SFC) sempat tertinggal 0-2, tetapi gol yang dicetak oleh Reyhan pada menit ke-51 berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2.
Gol ini semakin membangkitkan semangat para pemain SFC untuk menekan pertahanan lawan.
Dalam 10 menit awal babak kedua, Sriwijaya FC semakin agresif menekan pertahanan Persikota Tangerang yang dijuluki Bayi Ajaib.
Hasilnya, Reyhan kembali mencetak gol keduanya, yang membuat skor menjadi 2-2 dan membuka asa bagi Sriwijaya FC untuk bangkit.
Namun, dominasi serangan SFC akhirnya mampu dipatahkan oleh permainan solid Persikota yang kembali mencetak dua gol tambahan hingga menutup pertandingan dengan skor 2-4.
Meski kalah, performa Reyhan tetap menjadi sorotan karena menunjukkan ketajaman dan mentalitas bermain di laga krusial.
BACA JUGA:Jelang Laga Krusial Sriwijaya FC Lawan Tuan Rumah Persikota, Babak Playoff Degradasi Liga 2 2024/25
BACA JUGA:Update Klasemen Playoff Degradasi Liga 2 Usai Sriwijaya FC Lumat Nusantara United 3-0
Sejak bergabung dengan Sriwijaya FC pada 1 Juli 2024, Reyhan terus berkembang dan menjadi andalan di lini serang.
Sebagai seorang sayap kanan, ia memiliki kelincahan dalam menggiring bola serta kecepatan dalam melakukan penetrasi dari sisi lapangan.
Keberadaannya menjadi sangat penting bagi Laskar Wong Kito, terutama dalam momen-momen sulit seperti Playoff Degradasi Liga 2.
Dengan kontribusi dua golnya ke gawang Persikota, Reyhan membuktikan bahwa ia bisa menjadi pemain kunci dalam perjuangan Sriwijaya FC untuk bertahan di Liga 2.
Melihat potensinya yang besar, Reyhan Firdaus bisa menjadi aset berharga bagi Sriwijaya FC (SFC) di masa depan.
Jika ia mampu mempertahankan performanya dan terus berkembang, bukan tidak mungkin ia akan menjadi pemain yang lebih diperhitungkan di kancah sepak bola Indonesia.