SUMEKS.CO - Terungkap, warga Palembang jadi korban kerja ‘Tobi’ di Jepang, pekerjaan yang paling dihindari PMI sebab resikonya yang tinggi.
Fakta ini terungkap saat netizen mengomentari kejadian pemagang asal Palembang, Tris Rizki Akbar Reformansyah (26) jadi korban meninggal proyek konstruksi ambruk di Jepang.
“Al fatihah untuk Tris Rizki Akbar, Salut sama job tobi tapi resikonya ya gini,” kata @Yuugata di postingan berita duka diposoting akun Japan Terkini News.
“Jangan ambil job Tobi ya, emang kematian itu takdir, tapi yg antisipasi buat keselamatan kita juga, yang sudah terlanjur ya nggak papa hati-hati aja saat kerja, yang belum terlanjur mending cari job lain,” saran @ARDIAN FIRMAN.
“Kata siapa gaji seimbang, kalau LPk sama kumiai-nya gak beres kamu liat aja gajinya,” ucap @wongala menjawab komentar kalau gaji Tobi di Jepang besar sesuai dengan resikonya.
“Adikku gajiannya 11 juta kak, itu aja belum makan sama bayar apoto...belum potongan dana talangan sama yg di rumah, aku kira gajinya 20an,” curhat akun @iamsoheppy**.
“Betul kebanyakan kumiai, lpk,kaisha itu banyak yang gaberes , mentang, pemagang gampang dikibulin,” ungkap @Yuugata.
“Job tobi itu maksudnya gimana kak?,” tanya akun @Phanie.
“Kayak kontruksi gitu kerjanya di ketinggian,” jawab @leeymlbb.
JEPANG, SUMEKS.CO - Teman satu angkatan Tris Rizki Akbar Reformansyah (26) di Jepang sangat berduka, Anak Epo, pekerja asal Tanjung Raja ini mengungkapkan kesedihannya bersama teman-teman PMI di Jepang.
“Ya memang itu kawan kami, dia kawan satu angkatan, kami sedih mendengar kabar dari wong IM, karena kami ini memang bekawan nian,” ucap Anak Epo di akun @ubiiracun.