Namun, di luar lapangan hijau, dia kerap terlibat dalam berbagai kontroversi, mulai dari masalah alkohol, perjudian, hingga kedisiplinan yang buruk.
Pada tahun 2017, ia pernah kehilangan SIM-nya setelah ketahuan mengemudi di bawah pengaruh alkohol dengan kadar empat kali lipat dari batas yang diperbolehkan secara hukum.
Insiden ini menambah daftar panjang masalah pribadinya, yang juga meliputi kecanduan judi.
Pada tahun 2018, ia dilaporkan kehilangan ratusan ribu euro di sebuah kasino di Monte Carlo.
BACA JUGA:Kejati Sumsel Terima SPDP Gembong Narkoba, Separuh Barang Bukti Digiling Tersangka dengan Mesin Cuci
Dan Radja Nainggolan juga menjadi korban perampokan yang membuatnya kehilangan sekitar €150.000 atau setara Rp2,53 miliar.
Kontroversi lainnya terjadi saat dirinya masih membela klub Royal Antwerp.
Pada tahun 2022, ia diskors tanpa batas waktu setelah tertangkap mengemudi dengan SIM yang telah kedaluwarsa, dan kedapatan merokok rokok elektronik di bangku cadangan saat timnya kalah dari Standard Liege.
Riwayat Karier Radja Nainggolan yang Mengagumkan
Di lapangan, Nainggolan pernah menjadi salah satu gelandang terbaik di Serie A.
Dijuluki Il Ninja, Radja Nainggola menghabiskan sebagian besar kariernya di Italia, membela klub-klub besar seperti Piacenza, Cagliari, AS Roma, dan Inter Milan.
Dalam perjalanannya di Serie A, ia mencatatkan total 367 penampilan dan mencetak 48 gol.
Kontribusi besarnya di AS Roma membuatnya dinobatkan dalam “Tim Terbaik Serie A” selama empat musim berturut-turut.
Nainggolan juga menjadi bagian penting dari Tim Nasional Belgia dan tampil di ajang Euro 2016.
Namun, keputusannya untuk tidak masuk dalam skuat Piala Dunia 2018 menjadi sorotan besar di kalangan fans sepak bola.