WADUH, Bahasa Palembang di Film Pengantin Setan Bikin Ngakak, Menjurus Kalimat ‘Adegan Ranjang’ Lolos Sensor
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Bahasa Palembang di film Pengantin Setan bikin ngakak, menjurus kalimat ‘adegan ranjang’ lolos sensor, waduh! kok bisa?
Film Pengantin Setan seperti ingin menyedot massa penonton bahasa Palembang yang tersebar dimana-mana, Lampung, Jambi, Bangka, dan Palembang Sumsel umumnya, bahkan di perantauan.
Film ini salah satu tokohnya yang lucu selalu mengunakan bahasa Palembang dalam perannya, dia adalah Ruth Marini, tokoh teman kerja tokoh utama Echa yang diperankan Erika Carlina.
Infonya film pengantin setan ini diambil dari kisah nyata, kisah hubungan rumah tangga yang diganggu jin hingga membuahkan anak hasil hubungan tak wajar.
BACA JUGA:Film Prosecutor Sudah Tayang di Bioskop Palembang, Seru Full Adegan Action Sinematik
Erika Carlina (Echa) dan Emir Mahira (Ariel) adalah pasangan yang menikah cukup lama namun belum mendapatkan anak.
Akibatnya, rumah tangga mereka selalu cekcok, hingga menjurus pada hubungan yang tidak harmonis.
Hingga pada klimaks-nya ketika Echa hamil dan mendapatkan gangguan jin perusakn rumah tangga.
Semua Echa tak menyadari bahwa bayi yang dikandungnya bukan hasil hubungannya dengan Ariel, suaminya yang diperankan Emir Mahira.
Kalimat-kalimat bahasa Palembang yang vulgar muncul di film ini saat dialog Ruth Marini yang membuat orang yang mengerti bahasa Palembang terperangah.
Seperti dialogi diantaranya: “Bebala lagi samo laki kau, hai ringam nian..dan kapan terakhir kau (samo suami) bakac*k.., hah pok pok cai,” tanya Ruth Marini pada Erika.