Tim asuhan Paul Munster sebenarnya tampil dominan.
Dalam laga tersebut, Persebaya mencatatkan 17 tembakan dengan lima di antaranya tepat sasaran.
Namun, dewi fortuna seolah menjauh dari Green Force julukan Persebaya.
Dua kali tembakan membentur tiang, dan penalti yang dieksekusi Bruno Moreira juga gagal menghasilkan gol.
Malut United tampil efektif meski lebih banyak bertahan. Mereka memanfaatkan kesalahan fatal Persebaya di babak kedua.
Pada menit ke-72, Jose Brandao berhasil mencetak gol pembuka, memanfaatkan kelengahan lini belakang Persebaya.
Sepuluh menit berselang, Malut United menggandakan keunggulan melalui gol bunuh diri bek Persebaya, Ardi Idrus, setelah salah mengantisipasi bola.
Paul Munster, pelatih Persebaya, tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya.
“Kami bermain baik, menciptakan banyak peluang, tetapi gagal mencetak gol. Dua kesalahan fatal menjadi penentu hasil akhir. Kami meminta maaf kepada suporter yang sudah datang mendukung,” katanya.
Pemain Persebaya, Kadek Raditya, juga menyampaikan permintaan maaf serupa.
“Kami kecewa dengan hasil ini, tetapi akan tetap bersatu dan bangkit di pertandingan berikutnya,” ujarnya.
Klasemen dan Peluang ke Depan
Kekalahan ini memang menyakitkan, terutama karena terjadi di depan ribuan suporter setia.
Meski begitu, posisi Persib dan Persebaya di klasemen sementara masih terbilang aman.
Persib kokoh di puncak dengan 40 poin dari 19 pertandingan, sementara Persebaya berada di peringkat kedua dengan 37 poin.
Dewa United menjadi kejutan pekan ini dengan kemenangan yang membawa mereka ke posisi empat besar, mengemas 42 poin.