Ritual Sembahyang Imlek: Menghormati Leluhur dan Memohon Keberuntungan

Jumat 17-01-2025,17:22 WIB
Reporter : Tri
Editor : Wiwik

Persembahan seperti makanan, buah-buahan, dan minuman diletakkan di altar sebagai bentuk penghormatan. Kue keranjang sering digunakan karena melambangkan kehidupan manis dan keutuhan keluarga.

BACA JUGA:Sambut Imlek 2025 dengan Gaya Gen Z: Bukan Minta Angpo, tapi Isi Saldo DANA

BACA JUGA:Perayaan Imlek 2576 Kongzili Sebentar Lagi, Bagaimana Hukum Islam Mengenai Pemberian Angpao Ini Penjelasannya

Jeruk mandarin dan apel juga menjadi bagian dari persembahan, melambangkan kemakmuran dan kedamaian.

Minuman teh dan anggur ditambahkan sebagai simbol penghormatan yang mendalam.

Menurut tradisi, persembahan ini tidak hanya untuk leluhur tetapi juga untuk membawa keberuntungan kepada generasi berikutnya.

Di Indonesia, tradisi sembahyang memiliki variasi yang dipengaruhi oleh budaya lokal.

BACA JUGA:Intip 5 Ide Bisnis Yahud Jelang Perayaan Tahun Baru Imlek ke-2576 Tahun 2025

BACA JUGA:Rayakan Imlek 2576 dengan Keberuntungan dan Nostalgia Teresa Teng di Wyndham Opi Hotel Palembang

Di Singkawang, misalnya, ritual sembahyang dilakukan secara besar-besaran dengan melibatkan komunitas yang lebih luas.

Sementara itu, di Medan dan Surabaya, klenteng menjadi pusat pelaksanaan sembahyang dengan dekorasi yang megah.

Tradisi ini mencerminkan keberagaman dalam praktik sembahyang di berbagai daerah, tetapi tetap mempertahankan inti nilai spiritualnya.

Tantangan modernisasi menjadi salah satu isu dalam melestarikan ritual sembahyang.

BACA JUGA:Menarik! Intip 5 Fakta Unik Seputar Cap Go Meh Sebagai Penutupan Rangkaian Perayaan Tahun Baru Imlek

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Cap Go Meh, Acara Terakhir dari Rangkaian Perayaan Tahun Baru Imlek

Generasi muda sering kali menghadapi dilema antara mempertahankan tradisi dan menyesuaikannya dengan gaya hidup modern.

Kategori :