Pujian ‘Setinggi Langit’ Atas Aksi Heroik Prada Wahid, Tangkap Perampok Meski Dirinya Harus Terluka Parah

Kamis 16-01-2025,06:06 WIB
Reporter : Julheri
Editor : Julheri

BACA JUGA:Update, Siapa yang Merampok Dukun Slamet Pasti Komplotan, Tohari Kukuh Bekerja Sendiri Padahal Anaknya Ikut 

Dari keterangan Ketua RT 42, Tedi mengatakan, warga yang di lokasi kejadian menuturkan ada 2 orang pelaku yang tak dikenal mencoba masuk ke sebuah rumah kosong.

"Rumah kosong itu diketahui milik Sobirin yang memang ditinggal kosong. Informasi yang masuk ke dalam ada 2 orang," ujar Tedi.

Nah, pelaku ini kepergok oleh salah seorang warga dan salah seorang anggota TNI yang berada di sekitar lokasi dan langsung mengamankan pelaku.

"Warga yang melihat pelaku tadi sedang mencari rumput pakai arit dan arit itulah yang direbut sama pelaku," terangnya lagi.

BACA JUGA:4 Warga OKI Bolak-Balik Merampok di Aceh Sejak 2020, Peroleh Uang Rp 1,338 Miliar 

BACA JUGA:Update, Siapa yang Merampok Dukun Slamet Pasti Komplotan, Tohari Kukuh Bekerja Sendiri Padahal Anaknya Ikut 

Kemudian duel terjadi. pelaku melakukan perlawanan dengan merebut arit dan melukai anggota TNI. "Ada dua warga yang terluka. Saat ini sudah dilarikan ke rumah sakit," tambah dia.

Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah yang berada di Jalan Landasan Ujung, Kelurahan Jebun Bunga, Kecamatan Sukarami Palembang, Rabu 15 Januari 2025 gagal dirampok.

Dari aksi kejadian tersebut, warga yang menjadi korban diduga diketahui seorang anggota TNI mengalami luka berat dan pelaku tewas dimassa.

Bahkan dari informasi yang diperoleh, korban yang mengalami luka berat akibat sabetan senjata tajam itu saat ini tengah menjalani tindakan operasi di RS Siti Fatimah Palembang.

BACA JUGA:Masri, Pelaku Pembunuh Pedagang Sayur Keliling Mengaku Awalnya Ingin Merampok Korban

BACA JUGA:Siapa Tamu Misterius yang Merampok dan Tewaskan Tauke Sawit di Pulau Rimau Banyuasin? 

Sedangkan, pelaku yang tewas dimassa langsung dievakuasi dan dibawa tim Inafis Satreskrim Polrestabes Palembang ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang untuk kepentingan kepolisian.

Dari pantauan di instalasi Forensik RS Bhayangkara Palembang, jenazah pelaku sudah berada di ruangan untuk dilakukan pemeriksaan.

Tampak di RS Fatimah Palembang, persisnya di lantai 3, sejumlah perwira dari Kodam II/Sriwijaya dan keluarga korban berada di depan pintu ruang operasi. 

Hingga saat ini, identitas korban dan pelaku masih menunggu keterangan resmi pihak kepolisian.

Kategori :