PANGKALPINANG, SUMEKS.CO - Kunrat Kasmiri, mantan Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung (Kemenkumham Babel), resmi dilantik sebagai Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Tengah. Pelantikan tersebut berlangsung di Jakarta pada Selasa 14 Januari 2025.
Kunrat Kasmiri, pria kelahiran Bandung pada 29 Januari 1967, merupakan alumni Akademi Ilmu Pemasyarakatan (kini Politeknik Ilmu Pemasyarakatan/Poltekip) Angkatan 26 tahun 1993.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kadivpas Kemenkumham Babel sejak November 2023 hingga Desember 2024, sebuah periode singkat yang penuh dengan capaian berharga.
Selama menjabat sebagai Kadivpas di Kemenkumham Babel, Kunrat berhasil membawa berbagai perubahan positif, khususnya dalam program pembinaan warga binaan di Lapas, Rutan, dan LPKA.
BACA JUGA:Perkuat Kompetensi Digital, Kemenkumham Babel Gelar Forum Etika dan Transformasi Perancang Regulasi
BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Babel Sambut Pejabat Baru dengan Harapan Besar
Beragam pelatihan bersertifikat telah diselenggarakan untuk meningkatkan keterampilan warga binaan, antara lain pelatihan service AC, las pabrikasi, bengkel otomotif, tata boga, budidaya ikan, dan rangka baja.
Langkah ini diambil untuk memastikan warga binaan memiliki keterampilan yang bermanfaat setelah mereka kembali ke masyarakat.
Di Lapas Pangkalpinang, sebuah program pesantren berhasil dirintis untuk memberikan pembinaan spiritual bagi warga binaan.
Tidak hanya itu, kreativitas warga binaan juga diberdayakan melalui pembentukan grup band yang sering tampil dalam berbagai acara pameran, menunjukkan potensi mereka kepada masyarakat luas.
BACA JUGA:Ini Sederet Penghargaan yang Diterima Kanwil Kemenkumham Babel di 2024, Apa Saja?
BACA JUGA:Divisi Administrasi Kemenkumham Babel Raih Serangkaian Penghargaan Sepanjang 2024
Produk hasil karya warga binaan rutin dipamerkan, meliputi kerajinan tangan seperti gantungan kunci, tas, lampu hias, batik tulis, serta rajutan tas dan kopiah.
Ada pula produk kuliner seperti sari jahe, sari jeruk kunci madu, kopi destar, roti lanang, dan kerupuk kericu.
Pameran ini bertujuan untuk mengenalkan hasil kreativitas warga binaan sekaligus meningkatkan produktivitas mereka selama masa pembinaan.