Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana bagi peserta untuk memperbarui pengetahuan terkait pengelolaan keuangan dan BMN, termasuk penggunaan aplikasi SAKTI, yang merupakan sistem informasi keuangan terpadu dari Kementerian Keuangan.
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Lewat Pertanian Brandgang
Dengan pelatihan ini, para pegawai diharapkan lebih siap menghadapi tantangan dalam penyusunan laporan keuangan yang semakin kompleks.
Kegiatan ini sejalan dengan misi Kementerian Hukum dan HAM untuk memperkuat akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan negara.
Kepala Lapas juga menegaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari komitmen untuk menjaga kepercayaan publik dalam setiap aspek pengelolaan keuangan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa setiap laporan keuangan yang dihasilkan tidak hanya akurat, tetapi juga transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Ini adalah langkah penting untuk mewujudkan tata kelola yang lebih baik di masa depan,” tambah Ronald.
Hasil dari kegiatan rekonsiliasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang, baik bagi satuan kerja di Lapas Narkotika Muara Beliti maupun masyarakat.
Dengan pengelolaan keuangan yang lebih tertib dan terstruktur, dana negara dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung berbagai program rehabilitasi dan pelayanan kepada warga binaan.
Selain itu, keberhasilan kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi satuan kerja lainnya di bawah Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan dalam menyusun laporan keuangan yang berkualitas dan mendukung pencapaian tujuan organisasi.