Korban mengalami luka bacok pada bagian perut, sementara anak kecil inisial VT (7) tahun ini juga menerima luka pada bagian pinggang belakang.
BACA JUGA:Asyik Main Game Online, Pria di Lahat Tewas Dibacok, Pelaku Lukai Polisi saat Akan Ditangkap
"Setelah menyerang orang dewasa, rupanya yang anak-anak juga ikut dibacok. Kemudian 3 OTK mengenakan pakaian jaket warna hitam langsung Kabur," jelasnya.
Mengetahui hal tersebut warga setempat kemudian seketika heboh terkait aksi berdarah ini. "Warga setempat sepakat membawa kedua korban untuk mendapatkan perawatan ke RS Bari Palembang," ujarnya.
Kapolsek Seberang Ulu I Palembang, AKP Fitri Dewi Utami membenarkan adanya peristiwa yang menyebabkan dua orang luka.
Namun demikian, terkait kronologi tragedi berdarah ini ia masih enggan berkomentar banyak. "Pengeroyokan. Sejauh ini pihak kepolisian kini sedang melakukan penyelidikan. Doakan cepat terungkap," katanya.
BACA JUGA:Dituding Berselingkuh dengan Janda Beranak Satu, Warga Gandus Dibacok Kerabat Sendiri
Sementara itu, Tomi (47) tak bisa menutupi rasa sedihnya saat mengetahui anak bungsunya RMV (7 tahun) menjadi korban ditikam 3 orang tak dikenal (OTK) saat duduk depan sebuah minimarket bilangan Jalan KH Wahid Hasyim Kecamatan SU I Palembang, Sabtu 11 Januari 2025 sekira pukul 21.00 WIB.
Pilu hatinya tak bisa terbendung saat dirinya belum dapat memenuhi keinginanan anak bungsu dari empat bersaudara itu hingga menghembuskan nafas terakhirnya ketika mendapatkan perawatan di RS Bari Palembang.
"Sebelum meninggal dunia, anak saya ingin diantarkan berziarah ke makam sang ibu," ungkap Tomi, Senin 13 Januari 2025.
Keinginan itu diutarakan anaknya pada sebelum peristiwa berdarah itu terjadi, tepatnya saat berada di rumah sekira pukul 17.00 WIB.
Ternyata tuhan berkehendak lain, lantaran hari sudah sore, malamnya ia mengajak anaknya untuk membeli nasi yang ada diseberang jalan.