PALEMBANG, SUMEKS.CO - Aksi vandalisme di Kota Palembang semakin merajalela. Beberapa titik fasilitas umum, seperti halte serta jembatan turut menjadi target pelaku.
Para pelaku Vandalisme diketahui dilakukan oleh sekelompok remaja tanggung.
Beberapa titik halte di Kota Palembang menjadi aksi vandalisme. Corat-coret tagging para remaja ini diduga dilakukan pada malam hari.
Menyikapi itu, Kabid Tibum Satpol-PP Palembang, Carli Panggarbesi mengaku pihaknya masih kesulitan mencari strategi yang tepat untuk mencegah kegiatan tersebut.
BACA JUGA:Terekam Kamera CCTV, Sat Pol-PP Buru Remaja Pelaku Vandalisme di Kota Palembang, Bentuk Tim Khusus
BACA JUGA:Pelaku Vandalisme Ditangkap dan Minta Maaf, Mengaku Mabuk, Warganet Geram Pertanyakan Sanksi Hukum
Dijelaskan, aksi mereka sudah kerap kali dijumpai di beberapa titik di Kota Palembang, bahkan pelaku diantaranya sudah ditangkap dan diberikan pembinaan.
"Para pelaku yang masih tergolong remaja atau dewasa muda ini melakukan tindakan secara random, baik waktu maupun lokasi." Katanya, Minggu 12 Januari 2025.
Upaya Patroli sudah dilakukan setiap malam oleh Sang Master unit reaksi cepat yang dilakukan pihaknya sepertinya belum terlalu efektif, terbukti masih ada aksi serupa terjadi.
"Kami dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan baik Kota maupun Provinsi serta sekolah tinggi untuk kolaborasi mengkampanyekan gerakan anti vandalisme dikalangan pelajar dan mahasiswa." jelasnya.
BACA JUGA:Sat Pol PP Palembang Buru Pelaku Vandalisme Aspal Jalan Angkatan 45, Sanksi Berat Menanti
BACA JUGA:Aksi Vandalisme Sepanjang Jalan Angkatan 45 Palembang, Warganet Sebut Penerapan Sanksi Efek Jera
Di akun media sosial dijumpai aksi vandalisme dari pemuda tanggung di kota pempek yang menjadi sorotan.
"Lokasi: Depan Unsri Bukit Dan masih banyak halte lain yg juga di coret-coret OTK. Nanti kita post satu satu," postingan akun @palembang.update. "kebelet tagging graffiti," @wanabootz.
"Itu tagging ny, cari bae postingan pakai tagging namo itu, ktmu pasti wong ny," komentar akun @abdurrahman_ptr. "Masih minimnya cctv," @chandraalfatih.