Pola itu kerap dipakainya di Adana Demirspor, klub terakhir yang dilatihnya sebelum menangani Timnas Indonesia.
Lini belakang Timnas Indonesia harus diisi oleh para pemain terbaik. Maka kuartet Kevin Diks, Jay Idzes, Mees Hilgers, dan Calvin Verdonk menjadi opsi paling ideal.
Sementara, Maarten Paes tetap akan berdiri di bawah mistar gawang Timnas Indonesia, kecuali PSSI menaturalisasi Emil Audero, kiper Como 1907 di Italia.
Sementara itu, Double pivot di lini tengah kemungkinan akan menjadi milik Thom Haye dan pemain yang sedang dinaturalisasi, Jairo Riedewald.
Riedewald bakal menjadi gelandang jangkar Timnas Indonesia, sedangkan Thom Haye dapat berperan sebagai gelandang box to box demi lebih dekat ke lini pertahanan lawan untuk memaksimalkan umpan-umpan terukurnya.
Kemudian, tiga gelandang serang dapat diisi oleh Eliano Reijnders sebagai gelandang sayap kanan, Ivar Jenner gelandang serang, dan Ragnar Oratmangoen gelandang sayap kiri.
Tak hanya itu, masih ada Yakob Sayuri hingga Rafael Struick yang bisa menjadi pemain pengganti.
Adapun atu-satunya posisi di lini depan Timnas Indonesia kemungkinan akan menjadi milik Ole Romeny yang masih dalam tahap naturalisasi.
Pemain yang baru dibeli klub Inggris, Oxford United, itu sebenarnya lebih sering bermain sebagai penyerang sayap kanan, namun ia juga bisa ditempatkan sebagai striker tengah.