BACA JUGA:Pernah Beredar Sufmi Dasco, Mengapa Sosok Mendagri Asal Palembang Tito Karnavian Tak Tergantikan
BACA JUGA:Korban Malapraktik Bidan Agustina Terancam Putus Sekolah, Mantan Wali Kelas: 'Ibunya Sudah Pasrah'
Untuk melakukan transplantasi kornea yang berhasil, jaringan donor yang sehat harus diperoleh dari donor yang masih hidup atau yang sudah meninggal.
Jika terdapat kekurangan jaringan donor yang tersedia, hal ini dapat menyebabkan biaya meningkat karena perlunya pengujian dan perawatan yang lebih ekstensif untuk menemukan jaringan donor yang sesuai.
Selain itu, jika terdapat komplikasi selama prosedur (seperti infeksi mata) atau jika perawatan tambahan diperlukan setelah operasi, hal ini juga dapat menambah biaya keseluruhan.
BP, Korban Malapraktik Bidan Palembang Agustina Hingga Menyebabkan Kebutaan Membutuhkan Uluran Tangan Donatur--
Selain masalah ketersediaan, faktor lain seperti usia dan riwayat medis donor dan penerima juga dapat memengaruhi biaya operasi transplantasi kornea.
Misalnya, donor yang lebih muda cenderung memiliki jaringan yang lebih sehat yang dapat mengakibatkan lebih sedikit komplikasi selama operasi dan hasil yang lebih baik setelahnya.
Demikian pula, jika penerima memiliki kondisi medis yang mendasarinya seperti diabetes atau glaukoma, tes tambahan mungkin diperlukan sebelum operasi yang dapat meningkatkan biaya lebih jauh.
Pada akhirnya, penting bagi pasien yang mempertimbangkan transplantasi kornea untuk mendiskusikan semua faktor ini dengan dokter mereka untuk mendapatkan perkiraan biaya transplantasi kornea yang akurat.
Biaya rumah sakit dan biaya dokter bedah merupakan faktor lain yang dapat memengaruhi biaya operasi transplantasi kornea.
Saat memilih rumah sakit untuk prosedur ini, penting untuk memilih rumah sakit terakreditasi dengan dokter bedah berpengalaman yang mengkhususkan diri dalam transplantasi kornea.