Tampak pula Lidia, terlihat dia hilir mudik seperti orang gelisah, dan tak henti membuka handphonenya entah menghubungi siapa?
Bahkan sempat Lidia ini dikasih sarung karena celananya begitu pendek, sedangkan Deni (30) mulai tampak di video saat telah dipinggirkan warga ke sebuah Ruko tak jauh dari lokasi kecelakaan.
Tiga orang itu tidak mengalami pemukulan oleh warga (dimassa) meski ada 3 korban jiwa di TKP, bahkan ibu dan anak meninggal di lokasi.
Sedangkan 'korban ayah' sempat dibawa ke rumah sakit (RS) namun meninggal saat tiba di RS.
“Iya nyabu di Palembang kita jalan ke Pekanbaru dan tiba jam 2 dini hari tanggal 1 Januari 2025,” kata Lidia yang diintrogasi polisi.
“Pada saat kecelakaan bagaimana ceritanya?,” tanya polisi pada Lidia yang seorang diri sebelum akhirnya dikonfrontir bersama Antoni.
“Saya lagi ngobrol, telponan sam anak di kampung jadi tidak memperhatikan di jalan,” kilahnya.
Apalagi, kata Lidia, mamanya saat ini lagi sakit. “Tiba-tiba sudah brak begitu saja,” tegas Lidia yang membenturkan kedua telapak tangannya hingga menimbulkan bunyi (tabrakan, red).
Polisi kembali mengejar bahwa mobil mereka ‘mengambil’ jalan orang?
“Iya mungkin,” Lidia kembali mengelak melihat kejadian tabrakan itu.
“Soalnya sudah kejadian baru tahu,” bantahnya.
Bahkan saat ditanya bahwa mobil mereka dalam kecepatan tinggi Lidia masih tetap membantah, dan mengatakan kira-kira begitu karena dia tak begitu memperhatikan.