Fasilitas pemerintah mengikuti tarif resmi Rp 2.000, sementara fasilitas swadaya masyarakat bisa lebih mahal.
Soal air keruh di toilet dan tempat bilas, Else menjelaskan hal itu terjadi karena sumber air berasal dari sungai bukit yang keruh saat musim hujan.
Else juga menyoroti masalah sampah yang masih menjadi tantangan besar. Meski pihaknya sering memberikan edukasi dan teguran kepada masyarakat dan pedagang, kesadaran mereka masih rendah.
“Kalau pengunjung puas, pedagang juga yang akan diuntungkan. Namun, jika mereka terus acuh, tentu ini akan merugikan semuanya,” tambahnya.
Else berharap kritik yang diberikan pengunjung dapat menjadi masukan berharga untuk meningkatkan pelayanan dan mencari solusi terbaik ke depan.
BACA JUGA:Lapas Kelas IIB Muara Enim Sukses Panen Kangkung, Dukung Program Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Pj Bupati Muara Enim Sidak Pasar Jelang Nataru, Pastikan Stok dan Harga Pangan Stabil
“Kami akan menindaklanjuti saran ini dan terus berusaha memperbaiki pelayanan demi kenyamanan pengunjung,” pungkasnya.