BACA JUGA:Oknum Dokter di Palembang Dilaporkan Bidan ke Siber Polda Sumsel, Begini Kasusnya!
Dari koordinasi tersebut, lanjut Masagus Syaiful Fadli Kadinkes Kota Palembang memanggil serta meminta keterangan dari kepala Puskesmas 23 Ilir terkait permasalahan yang terjadi.
Dikatakannya, hingga saat ini masih menunggu hasil dari pemanggilan kepala Puskesmas 23 Ilir oleh pihak Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang tersebut.
"Saat ini, kami masih menunggu hasil koordinasi dari pemanggilan Kapuskesmas 23 Ilir oleh Kadinkes Kota Palembang," ungkap Syaiful.
Ia berharap, permasalahan ini tidak sampai melebar kemana-mana dan dapat segera diselesaikan secara kekeluargaan.
"Artinya kita tidak ingin permasalahan ini justru akan berisiko menggangu pelayanan kesehatan Puskesmas terhadap masyarakat Kota Palembang," tandasnya.
Permasalahan dugaan sikap arogansi oknum dokter ini bermula, saat salah seseorang warga bernama Herman menemukan sebuah ponsel di jalan di kawasan Pasar 26 Ilir.
Dikarenakan tidak mengetahui siapa pemilik hp tersebut, ia lantas membawa ponsel tersebut ke tempat kerja.
Namun ternyata, setibanya ditempat kerja pemilik ponsel yang berprofesi sebagai dokter tersebut menelpon, lalu setelah dijelaskan pemilik mendatangi Herman.
Saat datang dokter tersebut lantas memaki dan menuduh Herman sebagai pencuri tanpa bukti.
Herman yang sejak awal berniat ingin mengembalikan ponsel tersebut, malah mendapatkan cacian dari oknum dokter pada salah satu Puskesmas di Palembang.
Hingga akhirnya, tangkapan layar meminta agar tuduhan seorang dokter itu diviralkan tersebar luas di berbagai jejaring media sosial berupa tangkapan layar curhatan keluarga yang dicaci dan dituduh mencuri oleh oknum dokter.
"Wak saya bapak herman menemukan hp dijalan raya arah pasar 26 ilir sekitar pukul 11:30, dikarenakan tidak tahu pemilik hp wak saya berinisiatif membawa hape ke tmpt kerja dengan minta bantuan pegawai lain utk angkat tlp dr pemilik hp ( dikarenakan wak saya gaptek tidak mengerti angkat tlp dr iphone )