Proses simulasi meliputi berbagai tahapan, mulai dari pemanggilan pemilih, pengecekan identitas, penyerahan surat suara, hingga penghitungan suara.
BACA JUGA:50 Anggota PPS Bakal Jadi Saksi di Sidang DKPP Terkait Dugaan Pelanggaran Kode Etik KPU Ogan Ilir
“Kegiatan simulasi ini penting agar petugas memahami alur dan standar operasional prosedur secara menyeluruh. Dengan begitu, kita dapat meminimalisir potensi kesalahan teknis pada hari pemungutan suara,” ujar salah satu anggota tim KPU.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan memastikan kesiapan teknis, tetapi juga meningkatkan partisipasi demokrasi di lingkungan Rutan. Pemilu di TPS khusus seperti di Rutan Prabumulih menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan hak politik yang setara bagi semua warga negara, termasuk mereka yang sedang menjalani masa tahanan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh petugas yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu di Rutan Prabumulih dapat melaksanakan tugasnya dengan profesional dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Sinergi antara Rutan dan KPU merupakan cerminan nyata dari upaya bersama untuk memastikan keberhasilan Pemilu 2024. Dengan persiapan matang, pemilu yang adil dan demokratis diharapkan dapat terwujud, bahkan dalam lingkungan terbatas seperti Rumah Tahanan Negara.