Sampah Plastik hingga DBD
Dalam pengarahannya di apel gabungan yang dihadiri Sekda Aprizal Hasyim, dan para kepala OPD Pemkot Palembang, Pj Wali Kota Cheka Virgowansyah juga menyoroti soal sampah.
Dengan penduduk sekitar 1,7 juta, sampah yang dihasilkan tiap hari dari penjuru Palembang sebanyak 1.500 ton per hari.
Cheka menekankan perlu adanya treatment atau perlakukan khusus terkait sampah.
BACA JUGA:Tekan Angka Stunting, Pemkot Palembang Luncurkan Dapur Sehat
BACA JUGA:Cegah Kesalahan dan Penyalahgunaan, Pemkot Palembang Kolaborasi dengan Kejari
Jika tidak, sampah akan terus menumpuk dan menjadi problem perkotaan yang tak pernah tuntas. Salah satu solusinya dengan mengurangi penggunaan sampah plastik.
“Jangan gunakan botol plastik. Saya minta DLHK untuk memastikan pengurangan sampah plastik, baik di kantor maupun pertokoan,” kata Cheka.
Ia juga minta DLHK, Dinas Kominfo dan Sat Pol PP mengawal terkait program pengurangan sampah plastik ini.
Pj Wali Kota Palembang Cheka juga meminta kecamatan dan kelurahan waspada penyakit DBD yang biasa menjamur di musim penghujan saat ini.
BACA JUGA:Keluhan Masyarakat, Pemkot Palembang Evaluasi Tarif Parkir Mahal di Benteng Kuto Besak
BACA JUGA:Pemkot Palembang Salurkan Dana Hibah ke 2.067 Masjid dan Mushola
“Sosialisasi mesti digencarkan. Fogging boleh dilakukan. Tapi, yang paling penting itu tindakan pencegahan,” ujar Cheka.
Salah satunya dengan tidak membiarkan genangan air di tiga titik. Yakni di pot, di belakang kulkas dan dispenser.
“Tiga titik inilah yang terkadang rawan menjadi jentik penyakit DBD,” kata Cheka.