Kendati diterpa kritik, STY tetap optimis dengan masa depan Timnas Indonesia.
Ia meminta dukungan penuh dari masyarakat dan menegaskan bahwa proyek jangka panjang sedang dirancang bersama Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
"Saya dan Pak Erick sedang membicarakan mimpi yang lebih besar. Mohon percaya kepada para pemain, bapak PSSI. Suatu hari kami bisa mendapatkan hasil dan prestasi yang diinginkan para fans Indonesia,” jelas STY.
Lebih lanjut, STY menegaskan bahwa hasil buruk ini akan menjadi pelajaran berharga bagi timnya.
Ia juga berharap masyarakat dapat melihat usaha para pemain muda yang telah bekerja keras menghadapi tim senior dari negara lain.
Pro dan Kontra Keputusan Shin Tae-yong
Keputusan STY untuk memainkan skuad muda di Piala AFF memang menimbulkan perdebatan di kalangan pecinta sepak bola Indonesia.
Di satu sisi, langkah ini dinilai sebagai investasi jangka panjang yang bertujuan untuk mempersiapkan pemain muda menghadapi kompetisi internasional seperti Piala Asia dan Olimpiade.
Namun, di sisi lain, banyak yang merasa bahwa turnamen sebesar Piala AFF seharusnya dijadikan prioritas untuk meraih gelar juara, mengingat sudah lebih dari dua dekade Indonesia belum pernah mengangkat trofi ini.
Kritik juga mengarah pada kurangnya persiapan yang dilakukan sebelum turnamen. Jadwal kompetisi domestik yang padat dan singkatnya waktu persiapan disebut-sebut sebagai salah satu faktor kegagalan skuad Garuda.
Meski demikian, STY tetap menerima semua kritik sebagai bagian dari tanggung jawabnya sebagai pelatih kepala.
Kegagalan Indonesia di Piala AFF 2024 menjadi tamparan keras bagi sepak bola nasional.
Meski membawa skuad muda dianggap sebagai langkah strategis untuk masa depan, performa yang ditampilkan tim Garuda belum mampu memenuhi ekspektasi.
Shin Tae-yong sendiri telah mengakui tanggung jawab penuh atas hasil ini, namun ia meminta dukungan dan kepercayaan publik untuk terus mendukung proyek jangka panjang yang sedang ia bangun bersama PSSI.