Dan ternyata, korban tidak senang pembicaraannya disela oleh pelaku. Korban pun meminta pelaku untuk diam sejenak, dan meminta untuk mendengarkan.
"Pelaku diminta diam oleh korban," lanjutnya.
Pembicaraan antara korban dan pemilik kebun berlanjut, pelaku kembali menyela pembicaraan.
BACA JUGA:Jasmadi Tepis Alibi Terdakwa Kasus Pembunuhan Sadis Pegawai Koperasi di Bawah Ancaman Korban
BACA JUGA:Belum Siap, Sidang Tuntutan Perkara Pembunuhan Bos Toko Bangunan di OKI Ditunda
"Pelaku disuruh diam lagi oleh korban," ungkap Fadil.
Diduga, pelaku tidak terima dengan teguran dari korban dan akhirnya naik pitam serta bangkit dari tempat duduknya dan mengambil parang yang terselip di tempat duduknya.
Menurut Fadhil, pelaku lalu mengayunkan parang ke sekujur tubuh korban. Awalnya, parang yang diayunkannya mengenai lengan kiri korban.
"Saya takut melihat kejadian itu, lalu pergi dari lokasi pakai sepeda motor saya," ungkapnya.
BACA JUGA:Besok Jaksa Bacakan Tuntutan Perkara Pembunuhan Bos Toko Bangunan di OKI
Saat kabur itulah, Fadhil menelepon perangkat Desa Sungai Sambutan yang kemudian bersama-sama kembali ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Ketika kembali ke TKP, saksi melihat kondisi mengenaskan dari sekujur korban. Sedangkan, pemilik kebun sawit, Andi, diketahui pergi dari lokasi menggunakan mobilnya.