SUMEKS.CO - Jumlah pelanggan yang mendapat diskon tarif listrik 50 persen berjumlah 81,1 juta jiwa dengan total anggaran maksimal Rp5,4 triliun hingga Rp10,8 triliun per bulan.
Diskon tarif listrik 50 persen akan diberlakukan mulai 1 Januari 2025 mendatang selama dua bulan.
Tak main-main, total anggaran yang disiapkan diskon tarif listrik tersebut mencapai puluhan triliun.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mendata diskon tarif listrik tersebut akan didapatkan oleh 81,1 juta pelanggan.
BACA JUGA:Diskon Listrik 50 Persen Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Beri Subsidi Khusus untuk Pelanggan Ini
BACA JUGA:PLN Mobile EVenture 2024, Kampanye Ekosistem Kendaraan Listrik dari Jakarta hingga Bali
Dengan rincian, total anggaran yang disiapkan negara maksimal Rp 5,4 triliun per bulan atau hingga Rp 10,8 triliun.
Kendati demikian, diskon tarif listrik yang diberikan pemerintah hanya untuk pelanggan yang menggunakan daya dibawah 2.200 Volt Ampere.
Masing-masing 24,6 juta pelanggan 450 watt, 38 juta pelanggan 900 watt, 14,1 juta pelanggan 1.300 watt, dan ada 4,6 juta pelanggan 2.200 watt.
"Artinya dari total pelanggan rumah tangga kami adalah 84 juta ini menyasar pada 97 persen pelanggan rumah tangga," kata Airlangga.
BACA JUGA:Jelang Nataru, PLN Lahat Siagakan 378 Personel untuk Jamin Keandalan Listrik di 6 Wilayah
BACA JUGA:PLN Mobile, Kemudahan Bayar Listrik di Awal Bulan dalam Genggaman
Di sisi lain, Airlangga juga menyampaikan insentif yang diberikan pemerintah terkait kebijakan PPN naik jadi 12 persen.
Barang-barang kebutuhan pokok seperti minyak hingga terigu diberikan insentif 1 persen.
"Untuk barang kebutuhan pokok dan penting, yaitu Minyakita, dulunya minyak curah, itu diberikan 1 persen," ungkapnya.