Saat ditemui wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Budi yang juga menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika menanggapi dengan santai.
"Tunggu saja warna partainya nanti," seloroh Budi Arie saat ditanya tentang ke mana Jokowi akan berlabuh. Ketika ditanya lebih lanjut apakah Jokowi akan bergabung dengan Partai Golkar, Budi hanya meminta semua pihak bersabar.
BACA JUGA:Pileg 2024, PDIP Palembang Target 10 Kursi DPRD
BACA JUGA:Megawati dan SBY Tak Hadir dalam Peringatan HUT RI ke-79 di IKN, Ada Apa?
Spekulasi mengenai masa depan politik Jokowi semakin ramai diperbincangkan, terutama mengingat pengaruhnya yang masih kuat di kalangan masyarakat dan relawan.
Nama-nama partai seperti Golkar, NasDem, hingga Gerindra muncul sebagai kemungkinan tempat berlabuh bagi Jokowi setelah pemecatan ini.
Implikasi Politik
Keputusan pemecatan ini diperkirakan akan membawa dampak signifikan terhadap peta politik nasional.
Selain Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden RI dan Bobby Nasution sebagai tokoh politik di Sumatra Utara juga dianggap memiliki pengaruh besar.
Pemecatan ini pun memunculkan pertanyaan tentang arah politik ketiganya ke depan.
Banyak pengamat menilai bahwa langkah PDIP ini akan menambah panas dinamika politik di Tanah Air. Selain itu, hubungan antara Jokowi dan PDIP yang sebelumnya terlihat harmonis kini berada di titik paling krusial.
Dengan langkah resmi ini, PDIP menegaskan posisi partai sebagai organisasi yang mengedepankan disiplin dan kesetiaan kader terhadap garis partai.
Sementara itu, publik dan para pengamat politik akan terus memantau langkah-langkah Jokowi, Gibran, dan Bobby selanjutnya.
"Kita lihat saja bagaimana perkembangan ke depan. Semua keputusan ini akan dibahas kembali dalam Kongres partai nanti," tutup Komarudin Watubun.