"Tapi insyaallah, Allah memberikan kekuatan dan kami profesional, berlatih kondisi, bicara dengan pemain kalau ada masalah. Saya dengan ikhlas hati bekerja untuk Sriwijaya FC," lanjut Coach Hendri Susilo.
Ia melanjutkan Itulah yang semestinya diharapkan dan dilakukan. Dimana, apa yang menjadi kerja pemain, pelatih dan itulah yang harus menjadi diperhatikan.
"Saya punya Tanggung jawab moral saya sebagai pelatih. Masih bisa dari ancaman mogok pemain. Tadi jam 11.00 WIB masih ada pemain yang tidak mau main. Dengan cara saya, Alhamdulillah mereka luluh. Saya anggap seperti anak saya, mereka paham," ujarnya.
Para pemain sedikit tidak paham aturan jikalau tidak main atau mogok latihan. Sehingga, apabila dijelaskan resiko dengan buka wawasan, akhirnya ia dan para pemain lainnya paham kondisi yang ada.
"Jam tengah malam masih ada pemain ke kamar saya. Saya mau ngomong sama siapa, akhirnya semua saya akuisisi sendiri. Tanpa dukungan siapa-siapa hanya ada pemain dan pelatih." katanya lagi.
"Minggu depan kita away kita butuh biaya ini kemana, jadi saya mohon ketahui lah kondisi SFC. Ini Big problem," pungkasnya.