Qusoi berjanji akan mengajak manajemen Digi Sport bertemu dengan Herman Deru atau Cik Ujang.
“Digi Sport kita bayar utang-piuntangnya, dan kami yakin mereka (Digi Sport) tidak akan minta-minta lebih, sesuai apa yang ada utang kita lunasi,” tegasnya.
Karena itu dari hak pemain yang selama ini tertunggak, pelatih dan official.
“Karena suka atau tidak suka manajemen SFC memang punya utang,” sebut Qusoi lagi.
Begitu juga dengan utang-piutang dengan pemegang saham sebelumnya. “Itu juga harus dibayar,” ingatnya.
Gaji Dibayar Tetap Mogok
Makin gawat, jika tunggakan gaji pemain SFC nanti dibayarkan oleh PT Digi Sport, 27 laskar wong kito tetap tak akan main lawan PSPS Pekanbaru.
Tuntutan pemain Sriwijaya FC ternyata bukan hanya soal gaji dan DP yang belum terbayarkan namun mereka juga minta Digi Sport mundur.
“Tunggakan gaji dibayar, tapi pemain tetap tidak akan main melawan PSPS Pekanbaru, apabila Digi Sport tetap mengurusi Sriwijaya FC,” tegas Qusoi SH perwakilan dari 3 suporter.