Sikap pantang menyerah dari Junaidi ini akan menjadi ajang pembuktikan kemampuannya.
Pengamen yang dibesarkan di jalanan kota Prabumulih ini sudah mencari nafkah dengan mengamen sejak kelas 1 SMP.
Penghasilannya pun tidak tetap, meski harus bekerja dari pagi hingga malam hari.
Jalan-jalan utama di kota Prabumulih, rumah makan, pusat perbelanjaan dan pasar di kota nanas itu menjadi saksi suka duka Junaidi mengais rezeki.
Ketika audisi Indonesia Idol Junaidi menyanyikan lagi Judika “Putus atau Nyambung”. Latihan di jalanan selama bertahun-tahun ternyata sukses mengasah vokalnya melumat lagu yang cukup sulit dinyanyikan itu.
Para juri pun tak segan mengganjarnya dengan Golden Tiket, bahkan penyanyi aslinya Judika juga dibuat geleng-geleng kepala atas kemampuan Junaidi.
Menurut Andika, Junaidi ini membuat lagu yang dibawakannya makin bagus karena dia bernyanyi dengan hati.
“Terus bernyanyi dengan hati,” saran Judika.
Seketika Junaidi pun menangis meluapkan emosinya. Tak menyangkap juri yang terdiri dari pesohor tanah air akan memberikan 5 “yes” padanya.
Sebelum tampil di depan wakil rakyat Prabumulih, Junaidi juga menghibur para pejabat di koa nanas itu di RM Pindang Musi Rambang.