SUMEKS.CO - Ustadz Adi Hidayat membantah isu mengenai pengangkatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Baru-baru ini Ustadz Adi Hidayat memberikan klarifikasi mengenai kabar yang menyebutkan dirinya ditunjuk menggantikan Gus Miftah.
"Melalui video ini saya ingin menyampaikan bahwa, yang dimaksud tidak benar adanya," tegas Ustadz Adi Hidayat atau yang akrab disapa UAH dikutip dari akun TikTok @dianhasan.
"Sekali lagi kami menyampaikan jika hal itu tidak benar adanya," tegas Ustadz Adi Hidayat kembali.
Ustadz Adi Hidayat membantah isu mengenai pengangkatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan--
Ustadz Adi mengatakan, masih banyak orang yang lebih pantas untuk mengisi kekosongan kursi jabatan yang sebelumnya diisi Gus Miftah.
"Saya berkeyakinan masih banyak yang lebih berwawasan untuk mengisi jabatan tersebut," ujar Ustadz Adi Hidayat.
Terlebih sambung Ustadz Adi Hidayat, hal itu merupakan hak prerogatif presiden untuk menentukan pengganti Gus Miftah.
"Apalagi ini hak prerogatif presiden jadi beliau lebih tahu mana yang lebih baik," tukas Ustadz Adi Hidayat.
Diberitakan sebelumnya, Ustadz Adi Hidayat diisukan menjadi pengganti Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Beredar kabar di media sosial, Ustadz Adi Hidayat atau akrab disapa UAH disebut-sebut menjadi sosok calon pengganti Gus Miftah.