Tes ini akan diikuti oleh 55 peserta yang melamar untuk berbagai posisi di Kemenkumham, termasuk untuk jenjang Non-SLTA. Pada SKB Praktik Kerja ini, peserta akan mengikuti berbagai materi ujian yang disesuaikan dengan jabatan yang dilamar.
BACA JUGA:Kemenkumham Babel Gelar Diskusi Evaluasi Kebijakan Remisi dan Pembebasan Bersyarat
Untuk peserta yang melamar pada jabatan Widyaiswara Ahli Pertama, tes ini mencakup Rancang Bangun Pembelajaran Mata Pelatihan (RBPMP), Rencana Pembelajaran (RP), dan Bahan tayang microteaching.
Sedangkan untuk jabatan Pranata Komputer Ahli Pertama, ujian akan melibatkan tiga materi utama, yaitu Basis Data, Pemrograman, dan Jaringan.
Peserta yang melamar jabatan lainnya akan diminta untuk membuat analisis terkait tugas dan fungsi Kemenkumham yang kemudian disusun dalam bentuk esai menggunakan aplikasi yang telah disediakan oleh panitia.
“Peserta diharapkan untuk selalu memeriksa pengumuman terbaru melalui laman resmi casn.kemenkumham.go.id untuk informasi yang lebih lengkap dan up-to-date,” tambah Dwi.
BACA JUGA:Imigrasi Kemenkumham Babel Terbitkan 14.646 Paspor Hingga Oktober 2024
BACA JUGA:Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-96, Kanwil Kemenkumham Babel Gelar Upacara Bendera
Kadivmin Dwi juga mengingatkan seluruh peserta untuk tidak terlibat dalam praktik kecurangan atau mencari jalan pintas yang melanggar hukum dalam proses seleksi.
Dalam hal ini, Kemenkumham Babel telah menyiapkan saluran pengaduan untuk melaporkan tindakan curang selama pelaksanaan tes.
“Jika ada yang menemukan kecurangan atau praktik yang tidak sesuai aturan, kami minta untuk segera melaporkan dengan bukti yang jelas. Pengaduan dapat disampaikan melalui WhatsApp di nomor +62 811-717-469 atau melalui Hotline Pengaduan Kemenkumham RI di nomor +62 878-4030-2006,” ungkap Dwi.
Selain itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Babel, Harun Sulianto, juga menegaskan pentingnya integritas selama proses seleksi ini.
BACA JUGA:Cegah Penyakit Menular di Lapas, Kemenkumham Babel Gandeng Dinas Kesehatan
Ia meminta agar peserta tidak mudah terpengaruh oleh pihak yang menjanjikan kelulusan dengan cara-cara yang melanggar hukum.