Megawati Kesal Calon PDIP Kalah di Jateng? Warganet: Ya Bu, Jateng Bukan Lagi Kandang Banteng

Kamis 28-11-2024,19:52 WIB
Reporter : Suci MH
Editor : Rakhmat MH

Selain itu, Megawati menyatakan bahwa Jawa Tengah bukan hanya dikenal sebagai “Kandang Banteng”, tetapi juga sebagai simbol nasionalisme dan patriotisme. 

“Kekalahan ini menjadi pelajaran penting bagi kami. Tetapi saya yakin, rakyat Jawa Tengah tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,” tambahnya.

Pernyataan Kedua Paslon Pilgub Jateng

Meski kalah dalam quick count, Andika Perkasa menyatakan siap menerima apapun hasil Pilgub Jateng. 

“Kami menghormati pilihan masyarakat. Siapapun yang terpilih, itu adalah pilihan terbaik untuk Jawa Tengah,” ucap Andika di TPS Lempongsari, Semarang, usai nyoblos. 

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tim sukses dan pendukungnya yang telah bekerja keras selama masa kampanye.

BACA JUGA:Hasil Pertarungan Pilkada DKI Jakarta, Unggul 50,07 Persen Mas Pram-Bang Doel Deklarasi Menang Satu Putaran

BACA JUGA:Megawati dan SBY Tak Hadir dalam Peringatan HUT RI ke-79 di IKN, Ada Apa?

Sementara itu, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, pasangan calon nomor urut 02, menyatakan rasa syukur atas dukungan masyarakat Jawa Tengah. 

Taj Yasin, putra ulama kharismatik KH Maimun Zubair, menyampaikan harapan agar kemenangan ini menjadi awal dari perubahan positif bagi Jawa Tengah.

“Kami berkomitmen untuk menjadi pemimpin yang mendengar dan melayani masyarakat dengan hati,” ujar Luthfi di TPS 001 Sumber, Banjarsari, Solo.

Reaksi Warganet: "Jateng Bukan Lagi Kandang Banteng"

Kekalahan PDI-P di Jawa Tengah memicu berbagai reaksi di media sosial. Di platform X (dulunya Twitter), banyak warganet yang memberikan tanggapan terkait hasil Pilgub Jateng.

Pemilik akun @DenotRock menulis, “Ya Bu Mega, Jateng memang tidak lagi jadi Kandang Banteng. Warga sudah pintar dan jeli.”

Sementara itu, akun @Yuki mengomentari bahwa ia menyukai sosok Andika Perkasa, tetapi merasa Andika salah memilih partai.

“Saya suka Pak Andika, cuma Pak Andika salah partai saja,” tulisnya.

Ada pula yang menyoroti perubahan karakteristik pemilih di Jawa Tengah. “Ya sekarang Jateng bukan lagi Wong Cilik,” tulis akun @Meneng, merujuk pada meningkatnya kesadaran politik masyarakat di wilayah tersebut.

Kategori :