PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumatera Selatan, Dr. Ilham Djaya, turut menghadiri acara debat pertama Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan Tahun 2024, Kamis 21 November 2024 malam.
Debat ini diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Selatan dan berlangsung di Hotel Aryaduta Palembang.
Acara ini menjadi bagian penting dari proses demokrasi yang berlangsung di Provinsi Sumatera Selatan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Debat ini menjadi momen strategis bagi masyarakat Sumatera Selatan untuk mengetahui lebih dalam visi, misi, dan gagasan para calon pemimpin mereka.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel dan BNNP Sumsel Perkuat Kolaborasi untuk Wujudkan Indonesia Bebas Narkoba
BACA JUGA:Atasi Overcapacity, Kemenkumham Sumsel Pindahkan 15 Napi ke Lapas Karanganyar Nusakambangan
Ketua KPU Sumatera Selatan, Andika Pranata Jaya, dalam sambutannya menegaskan bahwa debat ini merupakan kesempatan bagi para calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk menyampaikan pandangan mereka mengenai isu-isu penting yang akan mempengaruhi masa depan Sumatera Selatan.
"Debat ini merupakan kesempatan penting bagi para Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur untuk menyampaikan visi, misi, dan gagasan mereka. Melalui debat ini, kita berharap masyarakat dapat lebih memahami pilihan-pilihan yang ada dan menentukan sikap mereka dengan lebih bijak dalam pemilihan mendatang,” ungkap Andika.
Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang hadir dalam debat ini adalah Herman Deru-Cik Ujang, Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia, dan Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati.
Setiap pasangan calon diberikan kesempatan untuk mempresentasikan visi dan misi mereka secara terbuka, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh panelis yang telah disiapkan oleh KPU.
BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Sumsel Pantau Kondusifitas Tes Kesehatan dan Psikotes CPNS 2024
Selama berlangsungnya debat, para calon menyampaikan gagasan mereka dengan penuh semangat, berusaha meyakinkan publik tentang kemampuan mereka dalam memajukan Provinsi Sumatera Selatan.
Setiap pasangan calon berfokus pada isu-isu yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, seperti ekonomi, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Mereka juga berbicara tentang bagaimana mereka akan meningkatkan kesejahteraan rakyat Sumatera Selatan jika diberikan kesempatan untuk memimpin.