"OKU Timur ini adalah miniatur Indonesia. Kita memiliki suku, agama, dan adat budaya yang berbeda-beda, namun kita tetap bisa hidup rukun dan damai. Ini adalah bukti bahwa keragaman adalah kekuatan kita," ujar Edwar Juliartha.
BACA JUGA:Enos Siapkan Program Subsidi Biaya Angkut Pupuk untuk Petani di OKU Timur
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPRD OKU Timur Rio Susanto, Anggota DPRD OKU Timur, perwakilan dari Kodim 0403 OKU, Kapolsek Buay Madang Timur, Camat Buay Madang Timur, Ketua PHDI, serta perwakilan dari komunitas adat lainnya seperti Adat Komering, Adat Jawa, dan Adat Sunda.
Kehadiran berbagai elemen masyarakat ini mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong-royong dalam menjaga kelestarian budaya lokal dan memperkuat persatuan di Kabupaten OKU Timur.
Dengan adanya pengukuhan Perkumpulan Adat Bali Se-Kabupaten OKU Timur, diharapkan dapat semakin mempererat hubungan antar suku yang ada dan menciptakan rasa saling menghargai serta menjaga adat istiadat dan budaya masing-masing.
Semoga dengan adanya organisasi ini, budaya Bali dan budaya lokal lainnya dapat terus berkembang dan menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang semakin dihargai oleh generasi mendatang.