Sundulan akurat tersebut membuat Panggih Sang kiper SFC tidak berkutik.
Pada menit ke-76, SFC nyaris mencetak gol setelah kerja sama apik antara Meghon Valpoort, Beni Oktovianus, dan Reyhan Firdaus berhasil membongkar pertahanan Persikota.
Pertandingan awal putaran kedua dimulai, pasca bermain imbang kontra Dejan FC dengan skor 1-1, Coach Hendri Susilo mengibarkan bendera putih untuk target Sriwijaya FC atau SFC menuju kasta tertinggi atau liga 1 Indonesia.
BACA JUGA:Ancaman Baru Sriwijaya FC (SFC), Meghon Valpoort Resmi Bergabung dengan Laskar Wong Kito?
"Dengan sisa waktu di putaran kedua ini kita realistis saja. Fokus kita kedepan menyiapkan untuk Playoff zona degradasi liga 2 Indonesia," ungkap Coach Hendri, Senin 11 November 2024.
Menurut dia, pertandingan menjamu Dejan FC di kandang merupakan penampilan terburuk Sriwijaya FC saat berlaga di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang musim ini.
Hal ini lantaran banyaknya peluang pada sektor depan yang tidak bisa mengkonversi menjadi gol.
"Itu juga saya bicara dan pertanyaan bagi saya kenapa tidak bisa menang di kandang." ujarnya.
BACA JUGA:Mamadou Hady Barry Merapat ke Sriwijaya FC (SFC), Usai Bawa PSBS Promosi Liga 1 2024
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Selamatkan SFC Dari Degrasi Dengan Bentuk Kepengurusan Baru, Ini Daftarnya
"Terlepas dari semua itu, sepakbola seperti itu, kadang juga pemain tidak mau kalah. Tapi kita gagal meraih poin penuh," tambahnya
Dijelaskan, meski telah menumpuk pemain tengah hingga 4 sampai 5 pemain, namun tetap saja Sriwijaya FC tak bisa mempertahankan keunggulan, sehingga bisa disamakan Thiago Olive penghujung babak kedua.
Sehingga untuk itu, pihaknya akan mengevaluasi secara menyeluruh tiap lini, baik sektor belakang, tengah dan sektor depan.
"Game plane kita gak jalan. Jadi, pada playoff Zona degradasi nanti, sektor yang harus evaluasi secara menyeluruh terutama belakang dan depan," Katanya.