SUMEKS.CO - Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi (IKesT) Muhammadiyah Palembang (IKesT MP) kembali menggelar International Health Sciences and Technology Conference (INHOSTEC) pada Selasa, 19 November 2024.
Konferensi internasional ini merupakan edisi kedua setelah sukses diselenggarakan pada tahun 2023. Acara yang digelar secara hybrid, baik secara luring (langsung) maupun daring (online) melalui aplikasi Zoom ini, melibatkan lebih dari seribu peserta, yaitu 1.134 orang yang terdiri dari akademisi, dosen, mahasiswa, serta partisipan sebanyak 24 orang yang berasal dari berbagai negara dan universitas.
INHOSTEC 2024 resmi dibuka oleh Wakil Rektor I IKesT MP, Mar’atun Ulaa, M.Kep, dan turut dihadiri oleh Kepala Pusat Kebijakan Kesehatan Global dan Teknologi Kesehatan dari Kementerian Kesehatan, Bonanza Perwira Taihitu, S.Sos., M.Si.
Selain itu, konferensi ini juga menghadirkan sejumlah narasumber ternama dari berbagai universitas internasional yang telah menjalin kerjasama dengan IKesT MP, antara lain: Prof. Dr. Halbana Tarmizi dari Bemidji State University, USA, Prof. Brett Williams dari Monash University, Australia, Assistant Professor Dr. Jurapon Tungpakdee dari Khon Kaen University, Thailand, Prof. Dr. Faridah Mohd Said dari Lincoln University College, Malaysia, serta beberapa akademisi terkemuka lainnya, termasuk dari IKesT MP, Rosmiarti M.Kes Ph.D dan Siti Romadoni S.Kep Ns MKep.
BACA JUGA:Keunggulan HP OPPO A60 Sudah Didukung Jaringan 5G Bikin Internet Makin Lancar
Mar’atun Ulaa dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar melalui konferensi ini, para peserta dapat melahirkan ide-ide segar yang bermanfaat dalam memperkuat tenaga kesehatan di Indonesia, terutama dalam upaya pencegahan stunting.
Peserta INHOSTEC 2024 mengikuti sesi diskusi tentang solusi pencegahan stunting, dengan melibatkan akademisi dan praktisi kesehatan dari berbagai negara.--
"Semoga INHOSTEC 2024 ini menjadi wadah bagi kita semua untuk berkolaborasi dalam menyusun langkah-langkah konkret dalam menghadapi masalah stunting yang masih menjadi tantangan besar di negara kita," ujarnya.
Konferensi tahun ini mengangkat tema yang sangat relevan, yakni "Improving the Role of Health Providers to Prevent Stunting with Technology Design and Local Wisdom."
Tema ini mencerminkan upaya untuk memperkuat peran tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam pencegahan stunting, dengan dukungan teknologi serta kearifan lokal.
BACA JUGA:AYO Segera Klaim Saldo DANA Kaget Rp 550 Ribu, Temukan Link DANA dan Terbukti Membayar
Stunting, yang merupakan masalah kekurangan gizi kronis pada anak, dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan otak, sehingga menurunkan kualitas hidup dan produktivitas bangsa di masa depan.
Romiko S.Kep., NS., MNS, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan AIK, menyampaikan bahwa INHOSTEC 2024 ini merupakan kelanjutan dari sukses kegiatan serupa yang telah diadakan pada tahun 2023.